Aksi Saling Coret Seragam dan Konvoi, Warnai Kelulusan Pelajar SMA di Situbondo

Aksi Saling Coret Seragam dan Konvoi, Warnai Kelulusan Pelajar SMA di Situbondo

TerasJatim.com, Situbondo – Ribuan siswa siswi dari sejumlah Sekolah Menengah Atas  (SMA) di Situbondo, menggelar aksi corat-coret baju seragam sekolah saat menyambut pengumuman kelulusan sekolahnya, Kamis (03/05) siang.

Tak hanya aksi saling corat-coret seragam saja, ribuan siswa juga melakukan konvoi keliling kota dengan menggunakan sepeda motor dan sepeda angin (onthel).

Euforia lulus SMA menjadi momen kebahagiaan yang sulit dibendung oleh siswa siswi SMA itu. Mereka seakan tak ambil pusing terkait langkah selanjutnya setelah lulus SMA. Mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau langsung mencari kerja.

Aksi konvoi mengelilingi jalan protokol di perkotaan tidak hanya datang dari SMA di kota saja, namun juga banyak diikuti siswa siswi dari SMA asal wilayah Kapongan dan Asembagus.

“Asik pak, tidak hanya siswa  sekolah yang ada di kota saja tapi dari siswa sekolah luar kota  juga banyak yang datang berkonvoi sama- sama. Saya seneng banget  menyambut penentuan kelulusan ini, makanya seragam  dicorat – coret,” ujar Adinda, salah satu siswi SMAN  Situbondo, Kamis (03/05).

Kesenangan itu juga dirasakan Syaiful, pelajar SMA dari Kapongan. Ia mengaku aksi corat-coret seragam dan konvoi bersama adalah bentuk dari kegembiraan mereka mencapai kelulusan di sekolahnya. “Ini kan sudah biasa pak, kalau sudah penentuan lulusan,” katanya sambil tersenyum.

Syaiful mengakui, ia melakukan konvoi usai sekolahnya mengumumkan kelulusan secara serentak pada pukul 12.00 WIB. Hingga jelang sore hari, hampir semua titik jalan di perkotaan dipadati konvoi sepeda motor para siswa.

Sementara itu, Kepala Seksi SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, M Fauzan mengatakan, seluruh siswa akan lulus asalkan mengikuti ujian nasional berbasis komputer.

Artinya, kata Fauzan, ketika nilai UN-nya tidak tuntas, mereka masih akan lulus karena yang menetukan lulus dan tidaknya siswa adalah pihak sekolah.

“Rata-rata yang tidak tuntas se-Jatim mata pelajaran Matematika. UN perbaikan akan digelar bulan Oktober dan Nopember ini,” pungkasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim