Aksi Ribuan Banser Menolak PKI Gaya Baru
TerasJatim.com, Blitar – Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Blitar Raya melakukan aksi tolak PKI yang muncul dalam bentuk Komunis gaya baru siang tadi. Dalam aksi ini Banser membawa ratusan massa lengkap dengan seragam dan bendera, serta atribut penolakan Neo PKI. Adapun tujuan aksi kali ini adalah mengingatkan masyarakat Indonesia tentang kekejaman dan penghianatan PKI di masa lalu.
Dalam aksi kali ini ada tiga tempat yang menjadi sasaran aksi yang dilakukan secara damai ini yaitu Kantor Pemerintah Kabupaten, DPRD Kota Blitar, dan Kantor Pemerintah Kota Blitar. Dalam orasinya mereka dengan tegas menolah tumbuh kembangnya PKI gaya baru di Republik Indonesia. “Saat ini para kelompok kiri terus menerus melakukan usaha untuk membangkitkan kembali PKI dalam bentuk baru, Negara sudah selayaknya membasmi kelompok-kelompok ini karena PKI dalam sejarahnya memberikan luka mendalam bagi bangsa Indonesia dalam peristiwa Madiun tahun 1948 dan G30S PKI tahun 1965” kata Nur Muchlisin, salah satu orator yang berteriak lantang dalam orasinya.
Imron Rosadi, Koordinator aksi mengatakan, mereka mendesak Pemerintah untuk mendepak kaum kiri yang berada di lingkaran Pemerintahan, menurutnya pada hari ini Pemerintah Indonesia mulai memberikan ruang yang cukup terbuka bagi kelompok kiri untuk masuk ke Pemerintahan.” Kondisi ini diperparah dengan gambar-gambar, jargon, slogan, yang menandakan PKI akan tumbuh kembang lagi dengan prosentase angka yang lebih besar, dan ini adalah peningkatan angka tertinggi sejak peristiwa G30 S PKI,” ungkap Imron Rosyadi, selaku koordinator aksi.
Ditambahkannya, satu hal lagi yang menandakan PKI gaya baru berkembang pesat adalah adanya kebebasan pers yang ditandai dengan banyak beredarnya buku-buku kiri yang dijual bebas di pasaran. “Buku kiri dijual bebas dan seakan menempatkan tokoh-tokoh PKI seperti Muso, Aidit dll sebagai pahlawan nasional” imbuhnya.
Imron menambahkan, mengutip dari kitab suci Al-Qur’an bahwa di dunia ini hanya ada 3 golongan, mukmin, kafir, dan munafiq maka gerakan yang dilakukan oleh kelompoknya ini insyaalah adalah gerakan Jihad di jalan agama..
Massa aksi mengakhiri aksi dengan membakar bendera PKI. Adapun tuntutan mereka dalam aksi ini adalah menolah Presiden meminta maaf kepada PKI dan akan mencegah lahir dan berkembangnya kelompok PKI gaya baru. “Kami menginginkan wilayah Blitar Raya bebas dari kelompok PKI gaya baru” pungkasnya. (Aji/TJ)