Akibat Pupuk Ilegal, Petani Indonesia Merugi Rp 720 Miliar

Akibat Pupuk Ilegal, Petani Indonesia Merugi Rp 720 Miliar

TerasJatim.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meminta seluruh jajaran kepolisian Indonesia untuk membantu menindak tegas pelaku produksi dan peredaran pupuk-pupuk ilegal di masyarakat.

Kementerian Pertanian akan turut berkoordinasi mengawal peredaran pupuk ilegal bersama Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kepolisian agar segala praktik yang merugikan petani segera ditindak.

Meurut Amran, petani Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp 720 miliar mulai 2007 hingga sekarang akibat adanya sindikat produsen dan pengedar pupuk ilegal. Menurutnya, hal itu dipengaruhi karena murahnya harga pupuk palsu dibanding dengan yang asli.

Untuk pupuk bersubsidi harganya sekitar Rp 2.300 per kilogram. Sedangkan pupuk palsu hanya Rp 800 per kg.

Menurut Amran, pupuk palsu tersebut tidak mengandung nitrogen, fosfat, dan kalium. “Hanya kapur, garam, dan pewarna yang dicampur,” ucap Amran.

Lanjut Amran, pihaknya mengapresiasi kerja Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang meringkus para pelaku praktik produksi dan peredaran ratusan ton pupuk ilegal yang terungkap di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta beberapa waktu lalu.

Amran bercerita, sebelumnya kasus penindakan penyelewengan pupuk pernah dilakukan pada 2015 di mana 40 orang pelaku penyelewengan pupuk ditangkap. Tapi setelah itu, ia mengklaim peredaran pupuk yang legal dan bersubsidi menjadi lancar di kalangan petani.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, pihaknya meminta kepada petani untuk berhati-hati menyikapi beredarnya pupuk ilegal tersebut. Hal ini dikarenakan produk kemasan pupuk palsu nyaris sama dengan yang asli.

Dia mencontohkan,  pupuk merek Ponskha yang ilegal dan dijual dipasaran, merek aslinya adalah Pupuk NPK Phonska. “Jangan tertipu dengan lambang  yang dikeluarkan menyerupai merek asli,” pungkasnya. (Her/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim