Air Pasang Terjang Pantai Sine, Tulungagung

Air Pasang Terjang Pantai Sine, Tulungagung

TerasJatim.com, Tulungagung – Pagar pembatas Pantai Sine, Tulunggagung, rusak parah sementara sejumlah bangunan kandang serta warung hanyut ke tengah laut akibat terjangan gelombang air pasang.

Hanyutnya sejumlah bangunan kandang dan warung serta ambrolnya plengseng atau pagar pembatas pelabuhan di Pantai Sine terjadi akibat empasan gelombang air pasang yang menerjang kawasan pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur selama sepekan terakhir.

Berdasar pengamatan, Senin (06/06), kerusakan parah terlihat pada konstruksi pagar pembatas berikut plengseng penahan ombak di tepi Pantai Sine sisi barat.

Dari total panjang pagar yang mencapai 300-an meter, separuh di antaranya ambruk karena fondasi atau konstruksi plengseng amblas tergerus banjir rob yang menghantam dari tepi laut.

“Air laut bisa mencapai daratan hingga pemukiman nelayan di sekitar Pantai Sine. Kemarin daerah pemukiman pesisir ini terendam akibat tingginya gelombang air pasang,” kata Seli Wahyudi, warga pesisir Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir.

Tidak ada rumah penduduk yang rusak ataupun jatuh korban jiwa dalam insiden banjir rob yang menurut Seli sudah berlangsung sepekan lebih tersebut, namun tiga bangunan kandang/sapi kambing milik warga dilaporkan hanyut terseret arus.

Beberapa bangunan warung nonpermanen milik pedagang yang ada persis di tepi pantai juga rusak karena empasan ombak mencapai daratan.

“Ini semacam siklus yang terjadi dalam kurun tujuh hingga delapan tahun sekali. Tahun-tahun lalu saat bulan Juni-Juli-Agustus memang terjadi pasang, tapi tidak setinggi ini,” kata Suprayitno, nelayan asli Pantai Sine.

Empasan ombak yang besar menimbulkan semacam dinding air saat gelombang menghantam pagar pembatas pantai.

Beberapa wisatawan lokal yang datang ke Pantai Sine sebagian surut langkah mengambil posisi paling aman dari jilatan lidah ombak yang memecah di tepi pagar pembatas.

Namun sebagian lain memilih mengabadikan dan menikmati fenomena gelombang air pasang itu sebagai tontonan yang langka.

“Ngeri tapi menarik untuk dilihat. Katanya gelombang air pasang terjadi mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kami baru tahu kalau situasi laut sedang tidak bersahabat seperti ini,” tutur Muniarti, PNS guru yang terlihat bersatai di bawah tenda warung sekitar Pantai Sine. (Bud/Red/TJ/Kabar24)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim