Beras Oplosan Tak Terdeteksi di Arjosari Pacitan, Masyarakat Diminta Waspada
TerasJatim.com, Pacitan – Temuan beras oplosan dari berbagai jenis di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir, telah menjadi atensi khusus kepolisian di Kabupaten Pacitan, Jatim.
Sejumlah kios sembako hingga agen, jadi sasaran inspeksi mendadak (sidak) para aparat kepolisian, pada Sabtu (19/07/2025).
Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Polsek Arjosari, Polres Pacitan. Sejumlah anggota mulai diturunkan. Mereka menyasar ke sejumlah titik, khususnya di wilayah Kecamatan Arjosari, . “Ada 3 personel yang terjun ke lapangan,” kata Ipda Ferry Ardyanto, Kapolsek Arjosari, Sabtu malam.
Menurutnya, upaya tersebut dalam rangka mengantisipasi peredaran beras oplosan di masyarakat, yang tentunya sangat merugikan konsumen, dan juga berpotensi membahayakan kesehatan.
Selain cek beras oplosan, lanjut Kapolsek, para anggota juga melakukan pengecekan gas LPG, di sejumlah agen yang ada di wilayah Kecamatan Arjosari.
“Untuk beras di wilayah Arjosari, tidak ditemukan beras oplosan, seperti isu yg beredar. Dan untuk gas LPG kilogram, tidak ada kelangkaan maupun penimbunan,” ungkapnya.
Meski belum terdeteksi, ia menyatakan bahwa perihal isu tersebut tetap menjadi atensi khusus bagi kepolisian. Bahkan, pihaknya pun tidak main-main untuk melakukan penindakan, jika ditemukan adanya beras oplosan.
“Selain mengecek, para anggota juga mengingatkan kepada para pedagang, pengepul, maupun yang berhubungan dengan beras, untuk tidak mengoplos beras-beras yang dijual ke masyarakat. Kalau itu terjadi, kami tidak segan untuk menindak,” imbuhnya, sembari mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat membeli beras.
Dilansir TerasJatim.com dari sejumlah sumber, ciri-ciri beras oplosan di antaranya warna tidak seragam, tekstur campur, terdapat bercak atau jamur, aroma tidak sedap, dan menghasilkan nasi tidak pulen ketika dimasak. (Git/Kta/Red/TJ)
