8 Jam Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus Gedung Pemkab, Ini Kata Bupati Lamongan
TerasJatim.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Lamongan, Yuhrohner Efendi, pada Kamis (12/10/2023).
Pria yang karib disapa Pak Yes itu, diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembangunan gedung Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lamongan yang dibiayai APBD TA 2017-2019.
Usai menjalani pemeriksaan selama 8 jam di Gedung Merah Putih KPK, Pak Yes mengaku dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik.
“(Diperiksa) berkaitan dengan pembangunan gedung pemda tahun 2017-2019, sudah itu saja,” katanya di gedung KPK, Kamis petang.
Saat ditanya soal dugaan aliran uang kepada dirinya yang pada saat pembangunan tersebut menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Lamongan, dia pun dengan tegas membantahnya.
“Oh ndak ada. Memang ndak ada pertanyaan itu (soal penerimaan uang),” tuturnya.
Dia pun enggan membeberkan siapa saja nama-nama yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara korupsi tersebut. “Ya ada nanti, kewenangan KPK ya, saya ndak enak,” tandasnya.
BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/usut-kasus-korupsi-di-lamongan-kpk-tersangkanya-nanti-diumumkan/
Sebelumnya, komisi antirasuah telah resmi mengumumkan proses penyidikan dugaan korupsi di Pemkab Lamongan. Namun, KPK belum membeberkan identitas para pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, maupun uraian dan kronologis perbuatannya.
KPK berdalih, identitas para tersangka dan konstruksi perkara akan dibeberkan saat pihaknya melakukan upaya paksa penangkapan maupun penahanan terhadap pihak-pihak yang sudah ditetapkan tersangka.
BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/rumah-dinasnya-diobok-obok-kpk-ini-tanggapan-bupati-yes/
Dalam perkara ini, KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, di antaranya sejumlah kantor dinas di lingkungan Pemkab Lamongan, rumah dinas Bupati Lamongan, serta pihak swasta. (Kta/Red/TJ)
