70 Persen Uang BLT Dana Desa Sudah Ditransfer ke Rekening Desa

70 Persen Uang BLT Dana Desa Sudah Ditransfer ke Rekening Desa

TerasJatim.com, Surabaya – Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebelum lebaran mendatang di seluruh desa di Indonesia.

Ini dibuktikan simana pemerintah pusat sudah mentransfer sekitar 70 % dari total dana desa ke rekening desa se Indonesia. Namun sayangnya dana desa yang diterima oleh warga masih relatif kecil. “Presiden ingin daya beli masyarakat betul-betul tertangani dengan sebaik mungikin. Itulah makanya saya sangat berterima kasih sekali pada Gubernur Jatim, Bupati Gresik dan Bu Bupati Jombang, Pemerintah Kabupaten dan Kota se Jatim yang telah mengalami percepatan cukup tinggi,” tandas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, saat video conference (Vidcon) dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di gedung Negara Grahadi Surabaya, dalam rangka penyaluran BLT-DD Kabupaten Gresik dan Jombang, Rabu (20/05/20).

Ia menjelaskan, bahwa komitmen Presiden supaya penyerahan BLT-DD pada yang berhak lebih dipercepat lagi. Untuk itu, lanjut Halim, ada langkah baru yang dilakukan pemerintah. Langkah pertama adalah memberikan intruksi kepala desa agar pelaporan data penerima BLT-DD kepada pemerintah Kabupaten dan kota dilakukan secara simultan dengan penyaluran BLT-DD kepada warga masyarakat. Dengan demikian proses singkronisasi di tingkat kabupaten tinggal menetapkan mana yang lebih dulu. “Sudah berjalan 3 hari dan mengalami percepatan yang luar biasa di daerah,” tandasnya.

Langkah kedua adalah melakukan singkronisasi atau kerjasama dengan Polri terkait pengawasan oleh Babinkamtibmas di tingkat desa. Desa yang sudah selesai Musdesus dengan data yang transparan segera disalurkan dengan senantiasa menghitung dan mengkalkulasi untuk menerima bansos, PKH, dan bantuan pangan non tunai, serta kartu prakerja. “Kalau toh ternyata ada duplikasi satu dua warga maka dilakukan penyesuai untuk pencairan tahap berikutnya,” kata Halim.

Ia berharap dengan langkah ini maka penyaluran BLT-DD sebelum lebaran sudah melebihi dari yang ditargetkan. Dengan demikian kalkulasi tentang peredaran uang di desa yang membantu mengangkat penurunan daya beli cukup drastic. Sehingga daya belu masyarakat akan bangkit, dengan demikian tentu akan berdampak pada tingkat kesejahteraan desa.

“Jujur kita akui, kita melakukan penghitungan pada daya beli masyarakat, dan mengalami penuruan drastic pada situasi saat ini. Paling tidak itung-itungan ada penurunan sekitar Rp 9-11 triliun pada perputaran dana di desa dibandingkan lebaran tahun 2019,” pungkasnya.

Sementara, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih atas penyaluran BLT-DD ini. Bahkan dia mengaku telah mendapatkan informasi adaya surat PMK 50/2020. Dalam surat tersebut menyebutkan adanya penambahan BLT sebanyak Rp300 ribu perbulan selama 3 bulan.

“Keputusan Menteri Desa menjadi bagian sangat penting untuk melapisi bantalan sosial pada kemungkinan pelemahan daya beli yang semakin dalam dan parah. PMK 50/2020 ini insya Allah akan memberikan penguatan bantalan sosial bagi masyarakat,” tegasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim