7 Negara Incar Kilang Minyak Tuban

7 Negara Incar Kilang Minyak Tuban

TerasJatim.com, Tuban  – Setelah sekian lama terkatung-katung, pemerintah optimistis pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, dapat segera terealisasi.

Keyakinan itu diperkuat oleh penerbitan Peraturan Presiden mengenai pelaksaan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri.

Beleid yang diteken Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu, menjadi payung hukum yang kuat lantaran pembangunan kilang di Tuban merupakan penugasan pemerintah kepada PT Pertamina (Persero).

Diharapkan Kilang Tuban ini nantinya bisa memproduksi minyak hingga 300 ribu barel per hari, sementara kebutuhan pendanaannya mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 165 triliun.

Dengan potensi yang sangat besar tersebut, dilansir dari  CNN Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini mengaku telah mengantongi daftar perusahaan dari tujuh negara yang berminat membangun kilang pengolahan minyak mentah di Tuban, Jawa Timur.

Tujuh negara yang berminat mengeksekusi megaproyek senilai US$ 13 miliar tersebut meliputi: China, Rusia, Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi dan Thailand.

“Ada empat skema yang ditawarkan pemerintah melalui Perpres (Peraturan Presiden) kilang,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said, beberapa waktu lalu.

Pertama, jelas Sudirman, pembangunan akan dibiayai APBN. Kemudian, lanjutnya, kerjasama pemerintah dengan swasta, badan usaha dengan swasta atau swasta murni.

“Tapi kami serahkan semuanya ke investor dan Pertamina,” imbuhnya.

Sudirman menambahkan, guna merealisasikan rencana pembangunan kilang Tuban pemerintah akan menyiapkan sejumlah insentif yang bakal diberikan kepada calon investor. Satu diantaranya ialah pembebasan biaya sewa lahan dalam kurun waktu 50 sampai 80 tahun.

“Ada juga insentif lain seperti tax holiday. Kepastian offtaker (pembeli) yang di masa lalu tidak ada, saat ini Pertamina wajib menjadi offtaker,” tutur Sudirman.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo meminta rencana pembangunan kilang minyak yang sudah tertunda berpuluh-puluh tahun segera direalisasikan.

Hal ini dilakukan guna menjamin persediaan energi nasional mencukupi di masa mendatang.

“Saya sampaikan Pak Menteri (ESDM, Sudirman Said) tahun ini harus diputuskan. Kilang harus dibangun,” kata Jokowi.

Sementara itu, selaku badan usaha pelat merah yang ditugaskan menjadi eksekutor proyek kilang Tuban, Pertamina telah memperoleh lima perusahaan yang sampai saat ini masih menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan perseroan dalam rangka pembangunan kilang di Tuban.

Di mana kelima perusahaan tersebut meliputi: Saudi Aramco (Arab Saudi); Kuwait Petroleum International (Kuwait); Rosneft (Rusia); Sinopec (China); PTT GC & Thai Oil (Konsorsium Thailand). (TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim