7 ‘Maha Guru’ Dimas Kanjeng, Direkrut dari Gelandangan dan Penjual Kopi

7 ‘Maha Guru’ Dimas Kanjeng, Direkrut dari Gelandangan dan Penjual Kopi
Maranata alias Vijay bersama 7 orang 'Maha Guru', saat tiba di Mapolda Jatim

TerasJatim.com, Surabaya – Tujuh orang yang disebut sebagai Maha Guru yang selama ini dipercaya dan diagung-agungkan oleh sebagian besar pengikut Padepokan Dimas Kanjeng, akhirnya terkuak kedoknya.

Dari hasil pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, ketujuh orang tersebut ternyata tidak memiliki pekerjaan tetap. Latar belakang mereka diantaranya ada yang gelandangan dan penjual kopi di warung.

Mereka itu direkrut oleh Vijai, pria keturunan India yang sudah tertangkap terlebih dahulu dan kini ditahan di Polda Jawa Timur.

Dalam pengakuannya, Vijai mengaku diperintah oleh Taat Pribadi untuk mencarikan sejumlah orang yang nantinya akan dijadikan sebagai ‘Maha Guru’.

Maha Guru yang direkrut oleh Vijai nantinya akan ditampilkan dalam acara seminar yang mengundang ribuan pengikut Dimas Kanjeng. Maha Guru itu juga diberi honor hingga puluhan juta rupiah.

“Ketujuh Maha Guru tersebut ditangkap di Jakarta oleh tim Ditreskrimum Polda Jawa Timur, yang dipimpin oleh AKBP Taufik, Kasubdit Jatanras. Sabtu kemarin,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (06/11).

Untuk menangkap ketujuh orang tersebut, tim penyidik terbang ke Jakarta dengan membawa tersangka Vijai. Vijai dikeler untuk mengetahuui keberadaan Maha Guru tersebut.

Kombes Argo menambahkan, identias ketujuh Maha Guru abal-abal tersebut masing masing, Ratim alias Abah Abdurohman, Abdul Karim alias Abah Aolaeman Agung, Murjang alias Abah Nogososro, Marno alias Abah Kholil, Asep alias Abah Kalijogo, Sadeli alias Etong, Sutarno alias Abah Sutarno.

Hingga siang ini, Minggu (06/11), mereka masih menjalani proses penyidikan di ruang Ditresrimum Polda Jatim. (Ah/Kta/Red/TJ/TB)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim