7 Anak Bomber di Surabaya dan Sidoarjo, Diserahkan ke Kemensos

7 Anak Bomber di Surabaya dan Sidoarjo, Diserahkan ke Kemensos

TerasJatim.com, Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, menyerahkan tujuh anak dari pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, kepada Kementerian Sosial.

Sebelumnya, ketujuh anak ini telah mendapat perawatan dan sekaligus pendampingan psikologis di RS Bhayangkara Surabaya.

“Sudah ada tujuh anak yang diserahkan. Satu anak teroris bomber Mapolrestabes, tiga anak dari bomber Rusunawa Sidoarjo, dan tiga anak dari Teguh, teroris yang ditangkap di Surabaya,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

Usai diserahkan ke perwakilan Kemensos, ketujuh anak ini rencananya akan mendapatkan perawatan psikologis lebih lanjut. Tak hanya itu, keyujuh anak ini juga akan mendapat pendidikan agama dan pendidikan sekolah seperti halnya anak-anak pada umumnya.

“Kita sudah koordinasi dengan beberapa pihak, hari ini akan kita serahkan untuk dapat perawatan selanjutnya. Kita kerjasama dengan Kemensos. Kita serahkan pada kemensos. Yang paling penting memberikan pemahaman keagamaan yang normal,” tambah Machfud.

Namun saat ditanya akan dibawa kemana ketujuh anak ini, orang nomor satu di jajaran Polda Jatim ini hanya menyebutkan Kemensos memiliki beberapa tempat untuk menampung di seluruh Indonesia. Sementara pihaknya hanya akan ikut mengawasi saja.

“Perawatan dan pengawasan ini harus clean dan bagus. Nanti dipilih yang terbaik tempatnya dari Kemensos. Negara kan mesti akan memberikan yang terbaik. Kita hanya ikut membantu mengawasi saja,” lanjut jenderal polisi bintang dua ini.

Machfud juga menjelaskan kondisi anak-anak itu sudah mulai ceria dan membaik. Namun pihaknya berharap pemahaman agama anak-anak tersebut bisa lebih baik seperti anak-anak lainnya.

“Kondisinya dalam aspek medis atau kesehatan sudah mulai oke dan ceria, cuma masih ada pemahaman yang kita ingin lebih baik lagi. Kemensos nanti akan menyiapkan sekolahnya dan disekolahkan, semuanya sudah disiapkan dengan baik,” tambah Machfud.

Sementara di tempat yang sama, Direktur Rehabilitasi Kemensos, Nahar, mengatakan, pihaknya telah siap untuk menerima ketujuh anak ini. Tak hanya itu, beberapa fasilitas seperti tempat dan sekolah juga sudah disiapkan. “Kami siap menerima anak-anak untuk proses berikutnya. Kita akan lakukan upaya,” ujar Nahar.

Ketika ditanya akan dibawa kemana saja ketujuh anak ini, Nahar mengatakan, ketujuh anak ini akan ditempatkan menyebar di seluruh wilayah di Indonesia. Yang jelas, pihaknya berharap, upaya ini merupakan yang terbaik bagi pertumbuhan anak-anak.

“Kementerian sosial punya tempat khusus untuk anak dan ditempatkan di seluruh Indonesia. Yang pasti prinsipnya untuk yang terbaik bagi anak-anak. Kita menyesuaikan dengan kondisi anaknya, ada yang di Malang ada, di Jakarya dan di Surabaya ada,” pungkasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim