4 Pelajar MI asal Kediri Diculik Anak Jalanan dan Dipaksa Ngamen

4 Pelajar MI asal Kediri Diculik Anak Jalanan dan Dipaksa Ngamen
Ilustrasi

TerasJatim.com, Blitar – Empat pelajar Madrasah Ibtidaiyah asal Kediri dan Malang, diduga menjadi korban penculikan oleh sejumlah anak jalanan. Tak hanya diculik, mereka juga mengaku dipaksa mengamen dan dipukuli pelaku.

Ke empat pelajar tersebut masing masing HP (13) , RR (10) dan YN (9), ketiganya warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, serta AMP (14) warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Kepada petugas mereka mengaku diculik sejak Selasa 7 Februari lalu, dan langsung dibawa dari Kota Pare Kediri ke daerah Gadang Kabupaten Malang dengan menumpang mobil bak terbuka secara estafet.

Sesampainya di sana, keempat bocah tersebut digiunduli dan dipaksa untuk mengamen di jalanan hingga larut malam.Seluruh uang hasil dari mengamen kemudian diserahkan kepada para pelaku.

Keempat korban ini kemudian ditemukan oleh anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang berpatroli. Saat itu petugas melihat seorang anak sedang menangis di Jalan Cempaka Kota Blitar. Saat ditanya dia mengaku lapar dan ingin segera pulang ke rumahnya di Kediri namun tidak punya ongkos.

“Kami langsung menyerahkannya ke Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KP2A) Kota Blitar,“ jelas Sekretaris Satpol PP Blitar Kota, Hariyanto, Kamis (09/02).

Sementara Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) KP2A Kota Blitar Nurwaini mengatakan, saat dibawa para pelaku, keempat anak tersebut masih mengenakan seragam sekolah. Namun oleh para pelaku seragam mereka dilepas dan dibakar. Selain itu para pelaku juga merusak kartu sim ponsel mereka untuk menghilangkan jejak.

Namun setelah tiga hari diculik, berbekal simpanan uang ebesar Rp15 ribu, keempat pelajar nahas ini akhirnya berhasil melarikan diri dan pulang hingga sampai di Kota Blitar.

Beruntung keempatnya akhirnya ditemukan oleh sejumlah petugas Satpol PP Kota Blitar. Saat ini keempatnya masing-masing telah dipulangkan ke rumah orang tuanya.

“Kita berharap aparat kepolisian mengusut kasus ini. Sebab ini perbuatan kriminal. Dan harapannya jangan sampai peristiwa ini terulang kembali,“ tandas Nurwaini. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim