3 Hari Dicari, Gadis Asal Padangan Bojonegoro yang Tercebur di Bengawan Solo Ditemukan
TerasJatim.com, Bojonegoro – Setelah tiga hari dilakukan upaya pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Anisa Nur Hayati (13), pelajar asal Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro Jatim, yang hanyut bersama derasnya arus sungai Bengawan Solo.
Korban ditemukan mengapung dan sudah tak bernyawa di aliran Bengawan Solo tepatnya di wilayah Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (14/12) sore, sekira pukul 14.00 WIB.
“Pertama kali diketahui warga sekitar lokasi penemuan yang melihat ada sesosok tubuh mengapung di bengawan,” ujar salah satu anggota Pol PP setempat, Yunus, Rabu (14/12).
Setelah memastikan bahwa itu memang benar tubuh manusia, warga akhirnya melaporkan penemuan jasad korban itu ke pihak Muspika. Selanjutnya diteruskan ke Tim SAR dan korban dievakuasi untuk diangkat ke daratan.
Sementara Kasie Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno mengatakan, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Setelah menjalani pemeriksaan dan proses identifikasi, jasad korban kemudian dipulangkan ke rumah orang tuanya di Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, untuk dikebumikan.
Sebelumnya seperti ditulis TerasJatim.com, Anisa Nur Hayati (13) gadis asal Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro terjatuh dari jembatan rel kereta api di kawasan Desa Dengok, Kecamatan Padangan.
Saat itu korban bersama seorang temannya, Nuke Wulan Romadhoni (13), tengah asyik bermain sambil berfoto selfie.
Diduga terpeleset, tubuh korban jatuh dan tercebur ke Sungai Bengawan Solo, Senin (12/12) sekira pukul 14.00 WIB. (Kta/Saiq/Red/TJ)
Asyik Selfie di Atas Jembatan, Gadis Asal Padangan Bojonegoro Tercebur di Bengawan Solo
