2015, Kerugian Akibat Bencana di Bojonegoro Mencapai 30 Miliar Lebih

2015, Kerugian Akibat Bencana di Bojonegoro Mencapai 30 Miliar Lebih
ilustrasi

TerasJatim.com, Bojonegoro – Musim hujan bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang tinggal di wilayah aliran sungai Bengawan Solo,  hampir setiap tahun akan selalu mengakrabi banjir. Hal ini disebabkan adanya luapan air sungai Bengawan Solo yang secara geografis, membentang dari wilayah selatan hingga timur Bojonegoro. Banjir bukan hanya menggenangi lahan pertanian, bahkan sebagian besar rumah warga selalu kebanjiran.

Namun untuk tahun 2015 kemarin, ada hal yang berbeda dari jumlah kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir. Justru, bencana kebakaran di musim kemarau panjanglah yang menjadi sumber kerugian terbesar.

Dari data yang diperoleh di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, jumlah kerugian total yang diderita masyarakat akibat bencana banjir Bengawan Solo. banjir bandang. tanah Longsor, angin puting beliung dan kebakaran, meningkat tiga kali lipatnya jika dibandingkan pada tahun 2014 lalu.

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo

Menurut Andik Kepala BPBD Bojonegoro, pada tahun 2015 kerugian yang sangat besar disebabkan oleh kebakaran rumah dan bangunan, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 17.138,000.000,- , sedangkan kerugian akibat banjir bandang sebesar Rp. 7.508.026.000,-, serta urutan berikutnya banjir luapan air Bengawan Solo mencapai Rp. 2.502.210.000,-.

“Pada tahun 2015 kerugianya 30.412.884.000. Meningkat tiga kali dari tahun sebelumnya,” ungkap Andik Sudjarwo, Kepala BPBD Bojonegoro kepada TerasJatim.com di kantornya.

Dengan datangnya musim penghujan ini, Andik menghimbau kepada masyarakat Bojonegoro untuk senantiasa waspada, dan secepatnya melaporkan kepada BPBD, manakala terjadi bencana apapun. Agar tim penanggulangan bencana kabupaten Bojonegoro segera bisa membantu masyarakat serta dapat mencegah banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh bencana.

“Kita berharap agar masyarakat secepat mungkin melaporkan jika sewaktu- waktu terjadi bencana apapun,” pesan Andik. (Eko/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim