100 Lokalisasi Akan Ditutup

100 Lokalisasi Akan Ditutup

TerasJatim.com, Jakarta  – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membidik 100 kawasan pelacuran yang kini masih beroperasi untuk ditutup.

Penutupan akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada akhit tahun 2019, kawasan pelacuran sudah tak ada lagi di Indonesia.

Menurut Khofifah, target penertiban kawasan pelacuran ini muncul dari koordinasi dinas sosial daerah. Dari semua 168 lokalisasi, saat ini hanya tertinggal 100 tempat.

“Sudah 68 yang ditutup, sisanya 100 lokalisasi akan ditutup secara bertahap,” kata Khofifah seperti dilansir CNN, dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Pemerintah menurut Khofifah akan terus mendukung langkah penutupan kawasan pelacuran tersebut. Terutama dengan program pemberdayaan bagi bekas penghuni lokalisasi seperti para pelacurnya.

Dalam catatan Kementerian Sosial, kawasan pelacuran paling banyak ada di Kalimantan Timur yakni 33 lokalisasi. Saat ini ada dua kawasan pelacuran yang akan segera ditutup. Dua tempat tersebut adalah kawasan lokalisasi Dadap di Kabupaten Tangerang dan kawasan pelacuran di Kutai Kartanegara.

Sementara pemerintah daerah yang tengah dalam proses menutup lokalisasi adalah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

“Bupati sudah koordinasi secara intensif dengen jajaran Kemensos,” kata Khofifah.

Selama ini program penutupan lokalisasi disertai dengan pelatihan kerja para bekas pelacurnya. Modal usaha juga diberikan kepada mereka.

Seperti yang sudah terjadi di Kalijodo, Jakarta, warga kawasan lokalisasi yang digusur mendapat kompensasi berupa unit rusunawa untuk tempat tinggal. Sementara warga yang berasal dari luar Jakarta dipulangkan sampai ke kampung halaman.(Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim