10 Paus Yang Terdampar di Pesisir Probolinggo Akhirnya Mati

10 Paus Yang Terdampar di Pesisir Probolinggo Akhirnya Mati

TerasJatim.com, Probolinggo – Sedikitnya 10 ekor ikan paus dari 32 yang terdampar di perairan dangkal pantai Pesisir Utara Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya mati.

Berbagai upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan ikan paus ke perairan dalam tidak berjalan maksimal karena keterbatasan peralatan dan kondisi paus yang sudah kelelahan.

10 ekor ikan paus yang mati tersebut tersebar di tiga wilayah, yakni kawasan pesisir Desa Klaseman, Desa Dringu, dan Desa Gending. Ikan paus tersebut sebagian di antaranya masuk muara sungai yang dangkal.

Enam ekor paus yang bersirip pendek ini ditemukan mati di muara sungai. Guna memudahkan proses evakuasi, petugas membawa bangkai ikan paus tersebut ke muara sungai Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengungkapkan, sejak ikan paus tersebut ditemukan terdampar di perairan dangkal, pihaknya bersama masyarakat nelayan berupaya mengembalikan pada habibatnya.

Proses evakuasi yang memanfaatkan pasang air laut membantu ikan paus tersebut kembali ke perairan dalam. Namun, beberapa jam kemudian, ikan paus kembali terdampar di bibir pantai.

“Kami bersama masyarakat dan tim ahli BKSDA Jatim, sejak Rabu malam sudah melakukan evakuasi untuk membawa kawanan paus itu ke tengah laut. Namun, pada pagi hari ikan paus tersebut kembali lagi ke bibir pantai,” kata Dedi Isfandi, Kamis (16/06).

Berdasarkan pendataan petugas BKSDA Kementerian Kelautan dan Perikanan, kawanan ikan paus yang terdampar tersebut mencapai 32 ekor. Ikan paus berwarna hitam dengan panjang 4-6 meter ini diperkirakan berbobot 400 kg-1 ton.

“Penyebab terdamparnya ikan paus yang mengakibatkan sebagian mati masih dalam penyelidikan. Pembedahan post mortem akan dilakukan pada bangkai ikan paus untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata Agung Purwa, anggota tim evakuasi.

Sampai saat ini, tim relawan dibantu nelayan setempat masih berusaha menyelamatkan ikan paus tersebut. Mereka terus melakukan penyisiran guna mengidentifikasi keberadaan ikan paus lainnya.

Diperkirakan masih ada ikan paus yang terjebak di kawasan hutan mangrove dan tidak bisa kembali jika air laut sedang tidak pasang. (Luk/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim