1 Orang Positif Covid-19 dan Sudah Meninggal, Bojonegoro Masuk Zona Merah

1 Orang Positif Covid-19 dan Sudah Meninggal, Bojonegoro Masuk Zona Merah

TerasJatim.com, Bojonegoro – Beredarnya kabar bahwa Kabupaten Bojonegoro Jatim, masuk dalam kategori wilayah zona merah peta penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, membuat sebagian warga resah. Terlebih, informasi tersebut diperoleh warga melalui medsos secara berantai.

Rilis resmi Pemkab Bojonegoro yang diterima TerasJatim.com pada Jumat (10/04/20) petang, menyatakan, bahwa di Bojonegoro memang terkonfirmasi adanya pasien yang positif terpapar Covid-19. Artinya, Bojonegoro memang telah masuk zona merah peta penyebaran pandemi Corona.

Pemkab Bojonegoro melalui Humas menyampaikan, dari grafik pemantauan hari ini, jumlah ODP sebanyak 47 orang, penambahan ODP baru sebanyak 2 orang di Kecamatan Dander dan Kapas.

Sedangkan ODP yang telah selesai dalam pemantauan dinyatakan sehat secara kumulatif sebanyak 66 orang.

Untuk status PDP pada hari ini sebanyak 1 orang, adalah PDP kemarin (Kamis, 09/04/20) di wilayah Kecamatan Gondang. Sebelumnya, sempat tersiar kabar di medsos bahwa pasien ini disebut-sebut telah positif terpapar Corona, padahal baru berstatus PDP.

Sementara, data dari Dinas Kesehatan Bojonegoro menyebutkan, dari 9 (sembilan) tes SWAB yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta, terdapat 1 orang yang dinyatakan positif dari Kecamatan Balen.

“Satu terkonfirmasi positif dan meninggal (saat masih berstatus PDP dan dirawat di RSUD Bojonegoro, Red.),” terang Masirin, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Jumat (10/04/20) petang.

Menanggapi perkembangan ini, Pemkab Bojonegoro terus mengimbau kepada seluruh warga yang pernah dari wilayah zona merah agar melakukan isolasi secara mandiri dan melaporkan kepada aparat desa setempat.

Selanjutnya masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, hindari melakukan sharing informasi yang belum tentu jelas kebenarannya dan tidak menyebarluaskan data dan informasi tentang status pasien.

Warga juga diminta untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan (social dan phisical distancing), cuci tangan secara teratur dan melaporkan kepada aparat desa atau petugas kesehatan setempat jika merasakan gejala demam, batuk/pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan dan selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim