Waspada, Tuban Rawan Puting Beliung dan Banjir Bandang

Waspada, Tuban Rawan Puting Beliung dan Banjir Bandang
ilustrasi

TerasJatim.com, Tuban – Peralihan musim kamarau menuju penghujan patut diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Tuban. Pasalnya, pada saat itu bencana puting beliung dan banjir bandang sedang mengintai.

Menurut informasi dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Rabu (18/11), menyatakan, peralihan musim seperti saat ini biasanya terdapat hujan yang lebat dan bercampur petir. Hal ini dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan banjir bandang. Ditambah lagi kini banyak hutan yang gundul akibat penebangan yang tidak teratur.

Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono kepada TerasJatim.com mengatakan, tingkat kewaspadaan dua bencana itu harus diperhatikan masyarakat Tuban. Terlebih, yang tinggal di sekitar perbukitan kapur.

Sesuai prediksi Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa pada November hingga pertengahan Desember, menjadi titik musim peralihan. Waktu itu sangat dimungkinkan menjadi potensi kerawanan bencana puting beliung dan banjir bandang.

“Kami minta masyarakat harus waspada dengan musim peralihan ini,” pungkasnya.

Joko, begitu sapaan akrabnya menyampaikan, data yang diperoleh BPBD dari BMKG tersebut langsung diteruskan kepada camat serta perangkat desa  di seluruh Kabupaten Tuban, yang meiliki potensi bencana.

Diharapkan, dengan adanya surat tersebut warga akan menjaga kewaspadaan terhadap bencana yang berada disekitarnya.

“Untuk surat terusan dari BMKG sudah dilayangkan ke setiap kecamatan maupun perangkat desa, terutama yang daerahnya rawan bencana,”t ambah mantan Camat Gerabagan ini. Ia menjelaskan, sesuai pemetaan BPBD Tuban, wilayah yang berpotensi kerawanan bencana yakni Kecamatan Widang, Merakurak, Gerabagan, Montong dan Rengel. Sedangkan, kecamatan yang lain tetap rawan bencana, namun tidak separah 5 kecamatan tersebut. Sehingga, kini 5 kecamatan itu menjadi pantauan dari BPBD Tuban.

“Bencana yang sering terjadi di Tuban yaitu banjir, tetapi yang berada di perbukitan kapur utara biasanya banjir bandang serta puting beliung,” terangnya.  Sedangkan,  Lanjut Joko, sebelum bencana puting beliung terjadi, biasanya ditandai dengan munculnya awan hitam, yang kemudian turun hujan dengan disertai angin yang kencang. Sehingga, pada saat itu masyarkat jangan sampai berada di bawah pohon.

“Pada musim peralihan ini masyarakat harus lebih waspada, terutama jangan dibawah pohon,” imbuhnya. Sedangkan, laporan dari warga pada BPBD Tuban kini wilayah Kabupaten Tuban mulai diguyur hujan, meskipun hujan itu belum merata di 20 kecamatan yang berada di Kabupaten Tuban.(Ndi/Jay/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim