Wartawan TV Lokal di Jember, Jadi Korban Pemukulan Oknum Kepala Desa

Wartawan TV Lokal di Jember, Jadi Korban Pemukulan Oknum Kepala Desa

TerasJatim.com, Jember – Aksi kekerasan dan premanisme terhadap profesi jurnalis kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Jember Jawa Timur, seorang jurnalis TV lokal (Jember 1 TV), Bambang Sugiarto, mengaku menjadi korban pemukulan seorang oknum kepala desa.

Aksi pemukulan yang dilakukan Kepala Desa Karang Anyar, Ambulu, Sunaryo itu, diduga merupakan buntut atas pemberitaan yang ditayangkan korban beberapa hari sebelumnya.

Dalam pemberitaannya, korban menyoroti tentang maraknya warung remang-remang di kawasan Jember Selatan, khususnya Kecamatan Ambulu yang disinyalir juga menjadi lokasi prostitusi terselubung.

Namun hal tersebut justru memantik kekesalan sang kepala desa hingga melakukan tindakan kekerasan kepada korban.

“Awalnya saya ketemu secara tidak sengaja dengan kepala desa saat saya meliput pagelaran wayang kulit hari Jumat kemarin. Kemudian dia mendatangi saya dan langsung memukul wajah saya sebanyak tiga kali. Banyak saksinya, termasuk para perangkat desa lainnya yang hadir saat acara itu,” ujar Bambang, kemarin.

Menurut Bambang sebelum terjadi pemukulan terhadap dirinya, pelaku sempat menyatakan kekesalan karena berita yang ditayangkan tidak melalui koordinasi dengan pihak desa setempat, namun justru mengklarifikasi persoalan itu kepada pihak kecamatan.

“Terkait pemberitaan, saya sudah meminta klarifikasi dari narasumber warga di lapangan maupun pak camat. Saya rasa pemberitaan yang saya tayangkan sudah sesuai kode etik, kalaupun kepala desa tidak berkenan, saya juga siap memberikan hak jawab dan memuatnya, bukan melakukan intervensi dan justru memukul saya,” sesalnya.

Atas kasus kekerasan itu, korban telah melaporkan kepada direksi perusahaan media tempatnya bekerja, sekaligus meminta pendampingan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda.

Ketua IJTI Tapal Kuda, Saiful Kusmadani membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari salah satu anggotanya atas kasus kekerasan yang dilakukan Kepala Desa Karang Anyar.

“Kami sudah terima laporannya dari saudara Bambang Sugiarto dan akan kita dampingi untuk kasusnya. Namun kita juga akan mengklarifikasi langsung kepada direksi Jember 1 TV maupun kepala desa bersangkutan untuk mengklarifikasi kronologis kejadian sebenarnya, baru setelah itu kami tentukan langkah sesuai prosedur atau melalui proses hukum,” tegasnya.

Syaiful menyatakan telah mempelajari langsung salinan file berita korban dari tayangan berita  yang ditayangkan oleh media televisi lokal itu. Dia menganggap hal itu telah sesuai dengan kaidah dan kode etik jurnalistik.

“Tidak ada perihal yang menyinggung jabatan kepala desa di beritanya. Ada wawancara dari warga juga pihak kecamatan. Jadi penilaian kami sudah berimbang untuk penyajian beritanya. Kalau sorotan tentang keberadaan warung remang-remang, hal itu didasari karena korban ingin memberikan gambaran fakta yang terjadi di lapangan seiring pengodokan Raperda Miras yang saat ini juga sedang dibahas kalangan DPRD Jember,” pungkasnya. (Luk/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim