Warga Pare Kediri Ikuti Kirab Melasti Jelang Catur Brata

Warga Pare Kediri Ikuti Kirab Melasti Jelang Catur Brata

TerasJatim.com, Kediri – Parisada Hindu Dharma se-eks Kawedanan Pare Kabupaten Kediri Jatim, menggelar kirap Melasti atau akrab dikenal Ogoh-Ogoh dalam rangka menyambut Hari raya Nyepi tahun 1940 Saka.

Dengan mengusung tema “Melalui Catur Brata Penyepian, Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagamaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI”, kirab ogoh-ogoh ini berlangsung dari Desa Pelem menuju Kelurahan Pare, dengan menempuh jarak sekitar 6 km, Jumat (16/03) siang.

Made Adijaya, selaku ketua panitia menjelaskan, acara didahului dengan pembacaan Sloka Bhagawadgitha Adyaya IX Satya Arimbawa dan Pradnya Dhea Paramitha.

Selanjutnya persembhayangan dan upacara  pemujaan Tawur Agung Kesanga bersama Tri Sandya dan Krah Maning Semban, yang dipimpin oleh Singgih Pandita Waisnawa  Atmaja Nirmala. Kemudian diteruskan Nuwur Tirta Dharma oleh Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Mukti Sidha Kerthi.

Kirab Melasti atau akrab dikenal Ogoh-Ogoh ini juga dihadiri Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia cabang Kediri Kadek Astrawan, Ketua Paguyuban Pecalang Kediri Sumarlan, Singgih Pandita Kediri Waisnawa  Atmaja Nirmala serta diikuti sekitar 7.000 umat Hindu se-eks Kawedanan Pare.

“Kami terima kasih kepada Pemerintah Daerah, TNI, Polri serta FKUB, yang telah turut menjaga dan mengamankan jalannya perayaan dalam rangka Hari Raya Nyepi tahun 1940 Saka yang diselenggarakan Parisada Hindu Darma ini se-eks Kawedanan Pare,” kata Kadek Astrawan.

Kadek menambahkan, ritual ini dimaksudkan untuk memerangi berbagai macam bentuk keangkaramurkaan yang berada di muka bumi, dan simbol-simbol tersebut digunakan untuk memperjelas pandangan tersebut.

”Kita semua umat Hindu sudah sepakat untuk menjaga keutuhan NKRI secara bersama-sama dengan penganut agama lain. Walaupun kita berbeda agama, tetapi kita tetap bersaudara,” pungkasnya.(Ndra/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim