Warga Jetis Ngawi Temukan Mayat Pria di Bengawan Madiun

Warga Jetis Ngawi Temukan Mayat Pria di Bengawan Madiun

TerasJatim.com, Ngawi – Warga di sekitar Dusun Jetis Desa Ngawi Purba, Kecamatan Kota Ngawi geger menyusul penemuan mayat yang mengapung di Bengawan Madiun, Sabtu (17/03) siang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut kali pertama diketahui oleh Wawan, warga Perumahan Krisan, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi Kota saat dirinya duduk di pinggiran Bengawan Madiun. Tiba-tiba ia melihat ada sesosok mayat yang terbawa arus Bengawan Madiun.

Kejadian tersebut kemudian dikabarkan ke warga lainnya, yang selanjutnya dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Petugas kepolisian dan Tim SAR yang datang, selanjutnya berupaya mengevakuasi jasad korban dengan cara ditarik menggunakan perahu ke pinggir bengawan.

Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi. “Kondisi mayat dengan jenis kelamin laki-laki secara umum masih utuh dan bisa dimungkinkan korban baru tiga hari terbawa arus Bengawan Madiun. Sekarang masih berada di kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi,” terang Kapolsek Ngawi Kota AKP Kristianto, Sabtu (17/03).

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, korban diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Saat ditemukan kondisinya masih lengkap memakai kaos warna coklat bertuliskan ‘Stablis Head 1987’, dan celana pendek jenis jeans warna biru, serta ciri fisik tinggi badan 165 centimeter, rambut ikal dan badan gemuk.

AKP Kristianto menambahkan, kondisi jasad korban sudah mulai membusuk, kulit kepala mengelupas, mata sebelah kiri pecah dan kulit dada maupun punggung sudah mengelupas.

“Untuk identitas korban memang belum diketahui meskipun kita sudah mengambil sidik jari dengan alat khusus yang melibatkan tim identifikasi Polres Ngawi,” bebernya.

Kini aparat Polsek Kota Ngawi masih melakukan koordinasi lintas wilayah dengan Polres Madiun dan Polres Ponorogo. Hal ini dimungkinkan, jasad korban yang terbawa arus Bengawan Madiun diduga berasal dari dua wilayah tersebut.

“Warga sekitar TKP tidak mengenal ciri-ciri korban maupun adanya laporan orang hilang. Jika dalam waktu sepekan tidak terungkap maka mayat akan dimakamkam,” pungkasnya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim