Warga di Bondowoso Keluhkan Pembagian Raskin Yang Tak Sesuai Pagu

Warga di Bondowoso Keluhkan Pembagian Raskin Yang Tak Sesuai Pagu

TerasJatim.com, Bondowoso – Warga di Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, mengeluhkan pembagian beras miskin (raskin) yang tidak sesuai dengan pagu. Padahal sesuai dengan himbauan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, seharusnya pemerintah membagikan raskin sesuai dengan pagu yaitu 15 kilogram setiap bulannya kepada setiap keluarga sasaran.

Salah seorang warga Desa Tamanan, Satuna (55), mengaku, setiap bulan dirinya hanya mendapatkan bagian tiga kilogram raskin “Saya hanya mendapatkan tiga kilogram perbulan, dan saya tebus dua bulan sekali sebanyak enam kilogram,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Tamanan, Sucipto, saat dihubungi melalu via telpon mengaku tidak mengetahui perolehan raskin warganya. “Saya masih belum tahu berapa kilogram yang diterima warga saya,” ujarnya singkat.

Sementara data yang diperoleh dari Bulog Sub Divre Bondowoso, Desa Tamanan mendapatkan alokasi raskin sebanyak 7. 875 kilogram dengan alokasi rumah tangga sasaran mencapai 525 kepala keluarga (KK). Berdalih alasan pemerataan, sebanyak 2.529 kk mendapatkan bagian raskin sehingga masing-masing kk memperoleh tiga kilogram.

Berbeda yang terjadi di Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan, masing-masing rumah tangga sasaran mendapatkan pembagian raskin sebanyak 7,5 kilogram perbulannya.

“Kita membagikan raskin sesuai dengan alokasi yang diberikan Bulog yaitu sebanyak 9.825 kilogram perbulannya, dan kita bagikan kepada 1.724 KK dari total 1.857 KK yang ada di Kalianyar,” terang Kepala Desa Kalianyar, Eva Anggraeni.

Sebenarnya ada 655 KK yang mendapatkan bagian raskin, namun karena alasan pemerataan, akhirnya raskin harus dibagi kepada 1.724 KK.

Terpisah, maraknya penyalahgunaan pembagian beras miskin (raskin) bagi rumah tangga sasaran di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tidak mendapatkan tanggapan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa.

Saat berkunjung ke Bondowoso untuk menyaksikan deklarasi Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR), (27/08) di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Kecamatan Tansil, Bondowoso, Mensos enggan berkomentar lantaran emosi dengan salah satu awak media, yang memotong jawabannya dengan pertanyaan yang berbeda. “Anda tanya saya belum selesai menjawab kok sudah dipotong, sambil berlalu dari hadapan awak media,”

Meskipun dikejar hingga ke mobil dinasnya, Mensos tidak bersedia menjawab soal raskin. “Sudah, sudah, saya tidak perlu menjawab soal itu,” sambil memasuki mobil. (Luk/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim