Warga Berharap, Jembatan antar Desa Sesuai RAB

Warga Berharap, Jembatan antar Desa Sesuai RAB

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pembangunan jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Baureno, tepatnya di Desa Kauman yang menghubungkan dengan sejumlah desa di tepian bengawan solo sudah mencapai 40 persen. Jembatan sepanjang 24 meter dengan anggaran Rp. 1 miliar lebih itu sempat mengalami kendala.

“Mestinya target kami saat ini sudah 50 persen lebih pembangunannya, tapi ada sedikit kendala pada awal pelaksanaan pembangunan,” ujar mandor dari CV. Karya Makmur selaku pemenang tender.

Kendala dimaksud adalah beberapa kali terjadi longsor pada saat pengerukan untuk pondasi tiang penyangga dikarenakan debit air tinggi. Wajar saja, meski kemarau di lokasi sungai tersebut tetap dialiri air untuk kebutuhan lahan padi areal.

Namun demikian, pihak kontraktor optimistis bakal tetap mampu menyelesaikan pembangunan sesuai waktu yang telah ditentukan. “Ya, kira-kira bulan desember sudah 100 persen, itu tenggat waktu pengerjaan sesuai SPK,” imbuhnya.

Sementara itu sejumlah warga mengharapkan agar jembatan itu segera diselesaikan dengan cepat oleh kontraktor. Hal itu lantaran jembatan tersebut merupakan akses penting lalu lintas perekonmian warga.

“Kalau bisa ya sebelum desember harus sudah diselesaikan, sebab masyarakat daerah sini sangat tergantung dengan jembatan tersebut untuk pengangkutan hasil panen dan distribusi sembako serta material bangunan,” ungkap Budiono, salah satu warga pinggiran bengawan solo yang berprofesi sebagi pedagang sapi.

Selain itu, warga juga berharap agar CV Karya Makmur milik H. Kamari bersungguh-sungguh dalam pengerjaan jembatan itu sesuai dengan RAB yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro, agar bangunan jembatan poros penghubung antar desa itu mampu bertahan lebih lama. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim