Usaha Pembuatan Gula merah Tebu yang Tahan Krisis Ekonomi
TerasJatim.com, Lamongan – Usaha pembuatan gula merah dari tebu merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Selain mampu menghasilkan keuntungan tinggi, usaha ini juga tidak terpengaruh oleh melemahnya rupiah akhir-akhir ini. Pelaku usaha mengaku jumlah permintaan lebih banyak dari produksi yang dihasilkan. Terlebih usaha ini mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
Pengolahan tebu menjadi gula merah di Desa Candi Sari Kecamatan Sambeng ini sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu. Usaha milik Hartono ini didirikan karena selama ini Hartono selalu merugi saat tiba waktu tebang tebu. Karena pada saat tebunya masih banyak di ladang, pabrik tebu justru sudah tidak menerima pasokan tebu lagi.
Setelah mendirikan usaha kecil menengah pengolahan tebu menjadi gula merah ini, Hartono tidak lagi mengandalkan pabrik gula untuk menjual tebunya ke pabrik.
Dalam sehari Hartono mampu memproduksi satu setengah ton gula merah. Selain itu, produksi gula merah ini membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga keberadaan usaha ini membantu masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Proses pembuatan gula merah dari tebu ini cukup sederhana, pertama tebu yang sudah layak olah di masukkan ke dalam mesin pemeras sehingga terpisah antara sari tebu dan sepahnya.
Sari tebu kemudian ditampung dalam sejumlah bejana yang terus dipanasi hingga mendidih. Setelah sari tebu mengental dan berwarna kecoklatan, sari tebu lantas dipindah ke tempat yang digunakan untuk proses pemadatan. Sari tebu akan berubah menjadi padat jika sudah dingin.
Selama ini gula merah produksi desa candi sari ini banyak di konsumsi masyarakat sekitar, serta di pasok ke pabrik kecap yang ada di jawa timur. Bahkan saat ini permintaan gula merah lebih besar dari hasil yang bisa diproduksi. Jika harga satu kilo gram gula mencapai tujuh ribu rupiah, maka omzet perbulan Hartono bisa mencapai tiga ratus juta rupiah per bulan.
Pengolahan tebu menjadi gula merah sendiri dimulai jika tebu sudah memasuki musim tebang, yakni bulan juli hingga desember. Jika musim penghujan, pengolahan sementara berhenti dan para pekerja kembali ke sawah untuk kembali menanam tebu. (Crus/TJ)
