Unjuk Rasa Mahasiswa di Kejaksaan Negeri Bojonegoro Diwarnai Bentrok

Unjuk Rasa Mahasiswa di Kejaksaan Negeri Bojonegoro Diwarnai Bentrok

TerasJatim.com, Bojonegoro – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan aksi turun jalan, Rabu (30/03). Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

Dinilai masih banyak terdapat kasus korupsi yang belum terselesaikan dan masih banyaknya dugaan korupsi yang belum di usut, aktivis yang mempuyai identitas jas berwarna biru ini, menggelar aksi di depan Kantor Kejaksaan Negeri di Jl.kartini Bojonegoro.

Dalam aksi tersebut, salah satu tuntutan mahasiswa adalah pengusutan kasus korupsi di Bojonegoro dilakukan secara masif.

Ahmad Syahid, Ketua PMII Bojonegoro, dalam orasinya mengatakan, hingga saat ini kasus-kasus korupsi hanya tersimpan rapi sebagai arsip kejari saja.

“Bojonegoro banyak membangun mega proyek, ketika tidak diawasi bersama itu akan menjadi lahan basah bagi para koruptor,” katanya.

Seperti yang diberitakan oleh TerasJatim.com, sebelum melakukan aksi ini, PMII beberapa hari lalu sempat melakukan diskusi dengan Kajari Bojonegoro mengenai beberapa dugaan kasus korupsi yang ada di Bojonegoro. Seperti kasus Bimtek DPRD Bojonegoro tahun 2013 yang hingga saat ini belum ada penyelesaian secara tuntas.

Namun sayangnya, dalam aksi ini sempat diwarnai baku hantam antara mahasiswa dan pihak pengamanan dari kepolisian. Bahkan salah satu mahasiswa sempat diamankan polisi karena dianggap menjadi pemicu kericuhan.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, ketika puluhan mahasiswa ini nekad masuk kedalam kantor Kejari, langsung dihadang oleh anggota Polres Bojonegoro, sehingga mengakibatkan aksi dorong-dorongan dan saling baku pukul.

Kericuhan meluas sampai di pertigaan Jalan Rajawali Bojonegoro, aksi kejar-kejaran juga sempat terjadi antara anggota kepolisian dengan puluhan aktivis ini. (Zuh/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim