Uji Adrenalin Dengan Paralayang

Uji Adrenalin Dengan Paralayang

TerasJatim.com, Batu – Gunung Banyak atau yang lebih dikenal banyak orang sebagi wisata paralayang atau paragliding yang terletak di kota Batu merupakan tempat tujuan wisata yang sangat menakjubkan, perpaduan antara keindahan alam pegunungan, hutan di samping kanan dan kiri dari gunung banyak ditambah tatanan kota dan perkampungan dari kota batu yang terlihat dibawahnya. Gunung banyak ini sendiri memiliki ketinggian kurang lebih 1.315 mdpl dan merupakan tempat dimana olahraga yang dalam bahasa inggrisnya paragliding ini di adakan yaitu pada saat PON. Ketika menyebut nama gunungnya mungkin tidak akan banyak orang yang tahu akan keindahannya, namun kalau dengan menyebut paralayang pasti semua orang langsung tahu, paralayang sendiri merupakan olahraga dirgantara dimana kebanyakan dari kita tidak bisa melihat apalagi merasakannya secara langsung, selain harganya mahal juga tidak sembarang tempat ada. Disinilah kita akan bisa melihatnya secara langsung dari dekat jika beruntung.

Dan tak kalah jumlahnya pengunjung yang mencoba menikmati indahnya Kota Batu dengan terbang diatasnya yaitu dengan paralayang ini. Untuk mencoba terbang anda akan dikenakan tarif bervariasi, mulai dari yang paling murah sekitar Rp. 350.000,- sudah termasuk instruktur berlisensi, uang ojek untuk kembali keatas serta termasuk juga biaya untuk asuransi. Namun itu semua tergantung dari kemampuan kita untuk menawarnya.

Lokasi wisata paralayang ini sendiri berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujon, dan pastinya dekat dengan air terjun coban rondo yang sangat indah itu. Dalam setiap harinya banyak sekali pengunjung yang datang kesini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kebanyakan dari mereka semua datang hanya untuk berfoto ria alias foto selfie, karena pemandangannya yang sangat indah.

Jika tujuan anda berkunjung ke gunung banyak ini hanya sekedar menikmati pemandangan yang sangat indah disana, pastikan anda memilih waktu yang tepat terutama soal cuaca. Akan sangat disayangkan jika kesana anda tidak mencoba terbang, dan juga tidak melihat bagaimana paralayang mulai mengudara. Pilihlah hari sabtu atau minggu karena saat itulah sedang ramai-ramainya pengunjung yang kebanyakan komunitas paralayang yang  sedang berlatih dan menerima job untuk jadi instruktur. Namun bisa juga hari lainnya asal cuaca sedang cerah.

Untuk mencapai wisata ini sendiri, ada banyak alternatif. Namun kesemuanya bermuara pada 2 arah yaitu dari Batu untuk yang berasal dari wilayah Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo dan sekitarnya atau dari Pujon dan Ngantang untuk yang berasal dari wilayah Kediri, Jombang, dan sekitarnya.

Jika anda dari arah Jombang, ambil arah ke Batu sampai Pujon hendak arah ke Coban rondo, akan ada pertigaan atau jalan bercabang dimana semuanya menuju ke Kota Batu. Ambil arah jalan yang lurus yang  ke arah Songgoriti (Batu) dan pelankan sekitar 100 m ada pertigaan belok kiri, dan ikuti jalan dan papan penujuk jalan yang ada, karena sudah banyak penunjuk jalan yang ke arah paralayang. Ketika sampai di kaki bukit akan ada 2 jalan satu ke bawah dan satu keatas. Ambil yang keatas, di sini kondisi jalan mulai terasa tidak enak kerena tersusun atas batu dan beton yang mulai hancur dan kelihatan tanahnya serta menanjak. 100 m hendak sampai ke tempat parkir akan ada loket tamu. Disini anda akan diminta membayar tiket masuk sesuai jumlah orang yang anda bawa yaitu Rp.10.000 per orang, lalu lanjutkan perjalanan hingga ketemu area parkirnya.

Jika dari Batu, ambil arah ke Pujon hingga sampai di Desa Songgokerto, lalu belok kanan arah ke Songgoriti, akan ada banyak vill. Anda lurus dan ikuti jalan hingga menemukkan jalan menanjak dimana itulah kaki dari gunung banyak. Ikuti jalan menanjak yang sangat tinggi dan pastikan kendaraan anda memakai gigi persneling 1. Sampai masuk ke Pujon lalu anda akan menemukan pertigaan dimana seperti rute diatas, yang berada disisi kanan jalan lalu ikuti jalan itu sesuai petunjuk yang banyak ditemukan.

Selain lewat Songgoriti yang jalannya menanjak tinggi, jika lewat Batu anda juga bisa mengambil jalur bus puspa indah yaitu arah Pujon yang lurus mengikuti jalan, hingga menemukkan pertigaan kembali ke arah Songgoriti yang sama seperti rute dari Pujon dan Ngantang. Di sini jalannya menanjak juga tapi tak terasa hanya saja agak sedikit berliku tajam.

Selain dua jalur utama diatas bagi yang berasal dari Mojokerto dan sekitarnya bisa menggunakan jalur Pacet-Batu lewat Cangar, nanti anda akan menemukan wana wisata air terjun watu ondo di cangar.  Jadi, sesekali anda perlu mencobanya. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim