Tugu Peninggalan Portugis di Situbondo Tak Terawat

Tugu Peninggalan Portugis di Situbondo Tak Terawat

TerasJatim.com, Situbondo – Situs dan peninggalan sejarah yang berada di Kabupaten Situbondo, ternyata masih sering dijumpai. Seperti sebuah monumen yang berbentuk tugu bersejarah peninggalan Portugis, yang terletak di Desa Peleyan Barat Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo ini.

Namun, lantaran tak terawat, kondisi monumen ini terancam rusak dan sebagian besar dindingnya lapuk. Tampak pada kontruksi mulai terkikis dan cat yang melapisi bangunan tersebut sudah memudar, kumuh dan berlumut.

Hal ini sangat disayangkan, bila tak  mendapat perhatian dari Pemkab Situbondo.

Sugik, salah satu warga setempat mengatakan, tugu Portugis yang masih berdiri tegak hingga sekarang ini merupakan satu-satunya peninggalan sejarah sejak jaman penjajahan.

Sugik yang tinggal di dekat tugu tersebut menjelaskan, sepengetahuannya tugu bersejarah tersebut hingga kini belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal, kata dia, monumen tersebut berpotenai untuk dijadikan sebagai obyek wisata.

“Yang saya tahu tugu itu sudah ada sejak saya kecil. Menurut cerita dari orang tua, konon  tugu tersebut  dibangun oleh bangsa Portugis ketika melakukan penjajahan terhadap rakyat Indonesia pada abad 16 silam,” ungkapnya saat berbincang derngan TerasJatim.com, Sabtu (06/01).

Kepada pemerintah, ia berharap agar tugu Portugis dikelola dengan baik, dan bisa menjadi destinasi wisata baru di Situbondo.

“Saya berharap tugu Portugis menjadi wisata lokal khas Desa Peleyan Barat. Karena bangunan tersebut sangat kental dengan nilai sejarah,” harapnya.

Berdasarkan pantauan, tugu sejarah ini tepat berada di pinggir area persawahan. Tak jarang tugu ini kerap dikunjungi sejumlah muda mudi untuk berfoto-foto.

Terpisah kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Situbondo, Drs H Sofwan Hadi mengatakan, semua situs yang kental dengan sejarah harus dikelola dengan baik, tak terkecuali tugu di Desa Peleyan Barat tersebut.

Menurutnya, tugu ini sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata sejarah. Soal penanganannya, lanjut Sofwan, Pemda lewat Dikbud, dan hal itu sudah dikoordinasikan.

“Saat ini masih proses koordinasi dan  Pemda harus merawat, tentunya lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dengan kewenanganya,” tukasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim