Ternyata Dolly Masih Buka?

Ternyata Dolly Masih Buka?

TerasJatim.com, Surabaya – Siapa bilang di Dolly sudah tidak ada aktifitas bisnis esek-esek? Faktanya, sebagian dari germo dan PSK-nya masih menjadikan Dolly sebagai tempat mengais rejeki dari bisnis ‘lendir’ meski pada bulan ramadhan.

Secara resmi Dolly memang sudah dua tahun ditutup oleh Pemkot Surabaya. Namun prostitusi terselubung di kawasan Dolly ternyata masih menggeliat.

Hal ini diperkuat dengan temuan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya yang berhasil mengamankan dua Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang melayani tamu.

Terbongkarnya bisnis protitusi di kawasan Dolly ini, saat pihak kepolisian mencoba melakukan lidik di lokasi, ternyata di sana ditemukan para mucikari menawarkan jasa kepada para penguna jalan yang melintas di Kawasan Dolly.

Setelah melakukan transaksi, mucikari tidak mengajak para tamunya ke hotel, melainkan masih memanfaatkan bangunan wisma yang sudah tidak terawat.

“Tim PPA menemukan fakta di lapangan bahwa Dolly masih tetap beropersi. Saat penggrebekan diamankan dua orang yang diduga baru melayani pria hidung belang,” Kata AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

Penggerebekan dilakukan polisi sekitar pukul 23.00. Sebanyak sepuluh polisi dibantu dengan Satpol PP Kota Surabaya mendobrak sebuah pintu toilet di wisma nomor 24  eks kompleks prostitusi Dolly.

Polisi naik ke lantai dua, dan memergoki seorang pekerja seks komersial (PSK) yang sedang melayani tamu laki-laki di kamar.  Setelah itu, polisi juga memeriksa pintu lain yang ada di wisma tersebut.

Hasilnya, tim yang dipimpin oleh Kanit PPA AKP Ruth Yeni ini menemukan satu PSK lain bersama dengan seorang pria. Namun pria tersebut bukanlah tamu, melainkan seorang mucikari yang sering menjajakan PSK di kawasan tersebut.

Setelah ditangkap, mereka dikumpulkan di salah satu kamar dan didata.

Dua PSK tersebut adalah Widyanti, 30, wanita asal Banyuwangi yang indekos di Jalan Putat Jaya Barat Lebar B/26 Surabaya dan Supiani alias Puput, 23, warga Lumajang yang tinggal di Jalan Dukuh Kupang Timur Gg IV Surabaya.

Sedangkan mucikari Sukateno, 40, warga Malang yang tinggal di Jalan Dukuh Pakis 6 D1 Surabaya.

Di sela pemeriksaan polisi, salah satu PSK yakni Puput mengaku memang sedang buka praktek melayani tamu. Sebab, dia membutuhkan uang untuk pulang ke kampung halaman dan menikmati lebaran.

Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga mengamankan uang Rp 550 ribu, puluhan kondom dan tiga handphone yang digunakan untuk melakukan transaksi PSK. (Is/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim