Tergiur Penggandaan Uang, Guru asal Ponorogo Tertipu Ratusan Juta di Kediri

Tergiur Penggandaan Uang, Guru asal Ponorogo Tertipu Ratusan Juta di Kediri

TerasJatim.com, Kediri – Jajaran Polsek Purwoasri Kediri, mengamankan tiga orang pelaku penipuan dengan modus bisa menggandakan uang.

Para pelaku adalah, Asrofi alias Gus Rokhim (50), sopir mobil rental asal Desa Lodan Wetan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sumariono alias Gatot (43) warga Dusun Joho Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan Dwi Agus Subekti (47), warga Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Ketiga pelaku ini ditangkap, setelah berhasil memedayai Saiful (50), seorang guru asal Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo.

Informasi yang dihimpun, kasus penipuan ini bermula pada awal bulan Januari 2017 lalu. Saat itu korban bercerita kepada Ibnu Malik (59), guru asal Desa Gandu Kecamatan Nglarak Kabupaten Ponorogo. Korban bercerita membutuhkan uang untuk melanjutkan pembangunan mushola yang proses pembangunannya sudah 30 persen.

Mendengar keluhan itu Ibnu kemudian menghubungi Suyono warga Dusun Badek Desa Ngrangkah Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, untuk mencarikan uang. Suyono mencarikan solusi mempunyai teman yang mampu menggandakan uang milliaran rupiah, yakni Sumariono.

Setelah dihubungkan, Sumariono meminta uang Rp 200 juta sebagai persayaratannya. Korban yang tergiur, namun hanya mampu mencari uang sebesar Rp 150 juta.

Dengan membawa uang Rp 150 juta, korban kemudian mendatangi rumah Sumariono, yang selanjutnya menghubungi Asrofi alias Gus Rokhim.

“Saat korban datang di rumah Sumariono ada Agus. Dan setelah itu Gus Rokhim datang sebagai dukun yang mampu menggandakan uang,” tutur Kapolsek Purwoasri AKP Ismu Kamdaris, melalui Kasi Humas Polsek Purwoasri Aiptu Budi Santoso.

Ketiga pelaku itu kemudian meminta korban untuk mencarikan rumah kosong sebagai tempat ritual. Korban yang mempunyai teman di Purwoasri Kediri lalu menghubunginya untuk meminjam rumahnya. “Setelah mendapatkan rumah kosong ketiga pelaku melakukan aksinya,” terang Budi Santoso.

Di rumah kosong itulah, ketiga pelaku memerankan perannya masing-masing. Gus Rokhim sebagai dukun pengganda uang mengajak korban masuk ke kamar yang lampu penerangannya dimatikan. Kemudian, Sumariono dan Agus bertugas menjaga pintu rumah.

“Saat di rumah kosong itulah ketiga pelaku membawa alat ritual seperti 2 kendi, 1 potong kain mori warna putih ukuran 1 meter, dupa Josua, buah pir, apel merah, pisang, 2 gelas air putih, 2 gelas teh manis, 2 gelas kopi manis dan pahit, ” imbuhnya.

Ritual pun dimulai, korban di dalam kamar yang kondisinya gelap itu di suruh minum teh. Teh tersebut oleh pelaku ternyata sudah dicampuri obat tidur jenis CTM.

“Setelah minum teh dicampur obat tersebut korban di suruh berputar oleh pelaku dengan menghafalkan bacaan yang diberikan oleh pelaku. Dan tidak lama kemudian korban terjatuh dan pingsan,” jelasnya.

Korban yang sudah pingsan, oleh pelaku ditinggal dan uang 150 juta rupiah milik korban kemudian dibawa ketiga pelaku. Selanjutnya uang tersebut kemudian dibagi di rumah Sumariono.

Dalam pembagiannya, Gus Rokhim mendapat Rp 74 juta, Sumariono Rp 72 juta dan Agus Rp 6 juta.

Setelah siuman, korban terbangun dan mendapati dirinya ditinggal oleh ketiga pelaku. Sadar menjadi korban penipuan, korban kemudian melaporkannya ke Mapolsek Purwoasri.

Mendapat laporan, petugas kemudian melakukan upaya penyelidikan. Hingga akhirnya ketiga pelaku berhasil diamankan. Sumariono dan Agus diamankan di rumahnya masing-masing, sementara Gus Rokim diamankan di Simpang Lima Gumul Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, setelah dipancing untuk datang ke Kediri.

Dari uang hasil kejahatannya itu, Sumariono membeli 1 mobil Daihatsu Feroza  warna hijau nopol AG 1014 GS, Gus Rokhim untuk membayar hutang dan Agus untuk membayar keperluan pribadinya.

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari para pelaku, termasuk sebuah mobil Feroza beserta alat ritual lainnya. Dan saat ini ketiga pelaku menjalani proses hukum di kantor Polisi Purwoasri. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim