Tanpa Pemberitahuan, Presiden Protes Eksekusi Mati TKI Tuty Tursilawati

Tanpa Pemberitahuan, Presiden Protes Eksekusi Mati TKI Tuty Tursilawati

TerasJatim.com – Tindakan otoritas Arab Saudi yang melakukan eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati, pada Senin (29/10), yang tanpa adanya pemberitahuan sama sekali kepada Pemerintah RI maupun perwakilan di negara tersebut, menuai protes keras dari Pemerintah Indonesia.

Dari pemberitaan Migrant Care diketahui, Tuti Tursilawati, TKI asal Cikeusik, Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jabar, dieksekusi mati pada 29 Oktober 2018, tanpa ada notifikasi kepada Pemerintah RI.

Tuti yang bekerja di Arab Saudi sejak 5 September 2009 di kota Thaif, Mekkah Barat, divonis mati pada Juni 2011 setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Arab Saudi karena melakukan tindakan yang membuat majikannya meninggal pada 11 Mei 2010.

Menurut Migrant Care, Tuty saat itu melakukan perlawanan dari aksi percobaan perkosaan yang dilakukan majikannya, hingga majikannya meninggal.

Presiden Jokowi menyebutkan, pihaknya sudah memanggil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi guna menyampaikan kembali protes Pemerintah Indonesia atas tiadanya notifikasi dalam eksekusi kepada Tuti Tursilawati itu.

Selain itu, Menlu Retno Marsudi juga sudah menelepon Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir dan menyampaikan protes mengenai eksekusi itu.

“Kita juga sudah menelepon Menteri Luar Negeri Arab Saudi  dan menyampaikan protes mengenai eksekusi itu,” kata Presiden Jokowi, Selasa (31/10) siang.

Bahkan, lanjut Presiden, dirinya sudah menyampaikan langsung kepada Menlu Arab Saudi mengenai perlunya perlindungan pada TKI di negara tersebut, saat menerima kunjungan kehormata Menlu Arab Saudi pada Senin (22/10)  lalu.

“Permintaan (perlindungan, red) itu juga sudah disampaikan setiap Menlu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi,” tegas Presiden.

Selain itu, Presiden mengaku sudah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk memberikan fasilitasi bagi keluarga Ibu Tuti Tusilawati ke Arab Saudi sebanyak 3 kali.

Ditegaskan Presiden, pemerintah sudah berulang-ulang menyampaikan permintaan perlindungan TKI kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, termasuk kepada Raja Salman, Pangeran Muhammad bin Salman, dan Menteri Luar Negeri.

“Sudah berkali-kali. Jadi bukan hanya Duta Besar. Saya kira sudah terus lakukan upaya-upaya itu,” tandasnya. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim