Tangkap Residivis, 3 anggota Polres Bangkalan Dicelurit

Tangkap Residivis, 3 anggota Polres Bangkalan Dicelurit

TerasJatim.com, Bangkalan – 3 anggota Polres Bangkalan Madura Jawa Timur, mengalami luka bacok serius saat hendak menangkap seorang residivis pelaku kriminal di Desa Banyior, Kecamatan Sepuluh, Sabtu. (17/12) sore, sekira pukul 16.20 WIB.

Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridho menuturkan, satu dari ketiga anggotanya yakni Brigadir Fauzi, bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit PHC di Surabaya untuk menjalani operasi lantaran mengalami luka tusuk di punggung sebelah kanan.

Sedangkan dua lainnya menjalani perawatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan, yakni Bripka Zainal menderita luka pada kaki kanan dan Bripka Misbah mengalamu luka bacok di bagian tangan.

Kejadian ini bermula saat ketiga anggota polisi tersebut hendak menangkap Ripandi (40), warga Dusun Bungkeng Desa Banyior, Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan.

Ripandi dilaporkan Kepala Desa Banyior, Babus Salam, ke Mapolsek Sepuluh karena membacok seorang warga Dusun Bungkeng bernama Siti (30).

Mendapati laporan tersebut, Kepala Polsek Sepuluh, AKP Rifa’i bersama 4 anggota Polsek Sepuluh mendatangi rumah Ripandi untuk membawanya ke Mapolsek Sepuluh.

Namun Ripandi melawan dengan mengancam anggota dengan sebilah celurit. Anggota Polsek Sepuluh kemudian memilih mundur dan meminta bantuan dari Polres Bangkalan. Tak berselang lama, pasukan bantuan tiba di lokasi.

Namun Ripandi tetap bertahan di sebuah langgar dusun dan menolak dibawa petugas. Ripandi tetap mengancam anggota yang berniat mendekatinya dengan celuritnya.

Kapores menambahkan, anggotanya sudah menjalankan prosedur dengan memberikan tembakan peringatan ke udara, namun tidak diindahkan. “Perintah untuk menyerahkan diri dan meletakkan celuritnya diabaikan,” tuturnya.

Lantaran terus melawan dan mengancam, petugas terpaksa melumpuhkan Ripandi dengan timah panas.

Selanjutnya 3 orang anggota Polres Bangkalan masuk ke langgar untuk meringkusnya. Namun saat petugas masuk, ternyata Ripandi masih kuat dan kembali menyerang petugas.

Tak ayal terjadi perkelahian sengit antara 3 anggota polisi dengan Ripandi. Saat ada kesempatan, Ripandi meraih celuritnya dan kemudian membacokkannya secara membabi buta terhadap ketiga anggota polisi yang berusaha menangkapnya.

Aksi perlawanan Ripandi terhenti setelah anggota lain kembali melumpuhkannya dengan timah panas. Ripandi berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke IGD RUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan untuk mendapatkan perawatan.

Menurut catatan polisi, selain dilaporkan telah membacok tetangganya, Ripandi juga dikenal sebagai residivis yang sudah berulang kali keluar masuk penjara karena perbuatannya kriminalnya. (Isk/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim