Sungai Jurang Jero Meluap, Jalur Kediri – Tulungagung Kebanjiran
TerasJatim.com, Kediri – Meluapnya Sungai Jurang Jero yang melintasi Desa Sidomulyo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, mengakibatkan kawasan di sekitarnya, termasuk Desa Petok Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri kebanjiran, Rabu (24/01) malam.
Imbasnya, genangan air yang cukup tinggi juga mengganggu akses jalan Kediri – Tulungagung. Di akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu, genangan air mencapai 30 hingga 40 centimeter. Sedangkan jalan-jalan di pedesaan ,ketinggian air mencapai 40 hingga 50 centimeter.
Danramil Mojo Kapten Inf Mujiono melaporkan, hingga pagi ini (Kamis, 25/01) tidak ada laporan korban jiwa, tetapi dipastikan terdapat 74 rumah warga di Desa Mojo terendam air dengan ketinggian bervariatif, sekitar 20 centimeter hingga 40 centimeter.
“Tanda-tanda bakal terjadi banjir terlihat sejak sore hari menyusul hujan deras yang melanda kawasan lereng Gunung Wilis. Beberapa kendaraan macet akibat terhadang genangan air,” jelasnya, Kamis (25/01).
Mujiono menambahkan, menjelang tengah malam genangan air sebenarnya mulai berangsur surut, namun beberapa saat kemudian kembali turun hujan deras.
“Saat ini rumah warga yang kebanjiran masih terus didata petugas, bagi yang kondisinya parah penghuninya dipindahkan sementara ke balai desa,” sambungnya.
Sementara itu Danramil Semen Kapten Inf Arifin Effendi menjelaskan, tercatat 82 rumah warga masih terendam air dan beberapa akses jalan pedesaan masih terhambat genangan air setinggi 20 hingga 30 centimeter.
“Berdasarkan keterangan sejumlah warga, sore kemarin, hujan deras mengguyur termasuk di Kecamatan Semen. 3 jam kemudian diketahui air yang ada di Sungai Jurang Jero meluap dan mulai masuk ke rumah warga. Babinsa, Babinkamtibmas dan warga sekitar, sementara mengamankan jalan dan membantu warga yang rumahnya terendam banjir,” ujarnya, Kamis (25/02).
Sementara Pasi Intel Kodim Kediri Kapten Czi Bagus Handoko membenarkan sejumlah titik akses jalan Kediri – Tulungagung tergenang air yang cukup tinggi.
Beberapa pengguna jalan berbelok arah dengan melewati jalan alternatif, namun tak sedikit ada juga yang tetap nekat menerobos genangan banjir. (Kta/Red/TJ)
