Sudah 6 Tahun, Seorang TKW di Hongkong Hilang Kontak dengan Keluarganya di Madiun

Sudah 6 Tahun, Seorang TKW di Hongkong Hilang Kontak dengan Keluarganya di Madiun
(Doc: SuaraBMI)

TerasJatim.com, Madiun – Sejak keberangkatannya pada tahun 2012 lalu, Atika Yanuarani, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, hilang kontak dengan keluarganya.

Ibu kandung Atika, Sutarti mengaku sejak berangkat pada 6 tahun lalu, putri pertamanya itu tidak pernah memberi kabar. Bahkan, Atika juga tidak pernah mengirimkan penghasilannya kepada pihak keluarga.

Sutarti yang tinggal seorang diri ini, kini hanya bisa pasrah dan berharap keberadaan putrinya segera ada kejelasan.

“Ya berharap cepat pulang sampai di rumah dengan selamat, nggak ada apa-apa, sehat jasmani dan rohani,” ungkapnya sambil menahan isak tangis menahan kesedihan, ,umat (14/07).

Sementara, menanggapi hal itu, Kepala Desa Banaran, Komari mengatakan, pihaknya akan berupaya berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Madiun untuk mencari keberadaan Atika di Hongkong.

“Kami sudah dengar tapi pihak keluarga belum pernah lapor ke desa. Kami juga berusaha menghubungi Disnakertrans, bagaimana langkahnya agar keluarga juga bisa cepat ketemu, biar komunikasi. Kasihan, karena yang bersangkutan berasal dari keluarga kurang mampu, anak pertama juga harapan keluarganya,” ujarnya.

Menurut Komari, berdasarkan keterangan pihak keluarga, mereka sudah mendatangi salah satu perusahaan jasa pemberangkatan TKI di Salatiga tempat asal Atika disalurkan sebagai TKW di Hongkong.

Namun ketika sampai di Salatiga, pihak PT  menjelaskan jika keberadaan Atika sudah bukan menjadi kewenangan PT tersebut.

Sebelum bekerja sebagai buruh migran di Hongkong tahun 2012, Atika Yanuarani juga sempat bekerja selama 2 tahun di Singapura. (Bud/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim