Sosok dan Cerita Abdul Karim, Salah Satu ‘Maha Guru’ Dimas Kanjeng

Sosok dan Cerita Abdul Karim, Salah Satu ‘Maha Guru’ Dimas Kanjeng
Abdul Karim (77) alias Abah Sulaiman Agung, salah satu dari tujuh Maha Guru Dimas Kanjeng

TerasJatim.com, Surabaya – Tujuh orang yang disebut sebagai Maha Guru dalam kaitan kasus penipuan yang dilakukan oleh Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng, kini sudah diamankan oleh penyidik Polda Jatim ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta.

Dibalik itu semua, dari ketujuh orang Maha Guru tersebut, mempunyai profesi yang berbeda, yakni, tukang batu, pengangguran dan juga terdapat seorang penjaga warung kopi.

Menurut Abdul Karim (77)  alias Abah Sulaiman Agung asal Jakarta, yag didapuk sebagai Maha Guru abal-abal ini, ternyata tidak tahu soal penipuan yang dilakukan oleh Taat Pribadi.

Dia hanya diajak untuk mengikuti acara dengan syaratnya mengenakan jubah hitam. “Jubah ini milik saya dan yang bikin adalah istri saya,” terang kakek 30 cucu ini.

Abdul Karim yang dulunya sebagai kuli bangunan dan mengaku sudah 5 tahun terakhir menjadi penggangguran ini mengaku pernah diajak ke beberapa wilayah oleh Karmawi (yang kini sudah ditahan Polda Jatim). Mulai ke Makassar, dua kali ke Probolinggo dan di Jakarta.

Perannya mendampingi Taat Pribadi untuk menemui pengikut padepokan Dimas Kanjeng.

“Saya hanya duduk saja. Terkadang disuruh membaca doa agar selamat. Itu saja,” kata Abdul Karim.

Selama mengikuti kegiatan tersebut, dia mendapat upah dengan total Rp20 juta. Selama mengikuti kegiatan road show, dia bersama Maha Guru lain dinaikkan pesawat terbang. Begitu pulangnya juga naik pesawat. “Waktu di bandara ya sudah ada yang menjemput,” lanjut Karim.

Abdul Karim tak menampik, selama duduk disamping Taat Priadi Dimas Kanjeng, posisinya diakui sangat terhormat. Karena Taat di depan pengikutnya selalu menyebut, jika dirinya bersama 6 orang temannya diakui sebagai Maha Guru. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim