Sidak Lokalisasi Prostitusi

Sidak Lokalisasi Prostitusi

TerasJatim.com, Blitar – Tim gabungan dari Pemkab Blitar, Satpol PP, Polres Blitar, dan Kesbangpol melakukan sidak di bekas lokalisasi Mbah Gempeng yang berada di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Sidak dilakukan karena  ada laporan yang menginformasikan jika di tempat tersebut masih sering menjadi sarang esek-esek atau masih dijadikan sebagai sarang prostitusi.

Tim dari Satpol PP yang hadir lebih dulu di lapangan, langsung mengecek satu persatu rumah yang diduga digunakan sebagar sarang prostitusi. Dari hasil pemantauan diketahui pintu-pintu rumah digembok dari depan. Petugas tidak percaya begitu saja, ada dugaan para penghuni sengaja mengelabui petugas karena diduga sudah mengetahui rencana sidak ini.

Tidak berapa lama, puluhan personel dari Polres Blitar tiba di lokasi bersama Kapolsek Selorejo AKP Sudarto, disusul berikutnya rombongan Wakil Bupati Blitar Rijanto yang datang hampir bersamaan dengan rombongan Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto, SH,Sik.

Petugas gabungan langsung mendobrak satu persatu kamar, tidak ditemukan satupun penghuni di sudut ruang dan kamar. Namun petugas tidak berhenti disitu, mereka melakukan penggeledahan di hampir seluruh kamar, dan mendapati banyak bekas tissue yang dibuang dalam keadaan basah, kasur yang basah dengan sprei yang tidak rapi, bekas charger HP masih menempel, hingga celana dalam wanita kotor dengan kondisi basah yang diduga pemiliknya baru saja melakukan hubungan seksual. Nampak di dalam ruangan juga masih ada peralatan makan, baju-baju, sandal, sepatu yang kelihatan masih sering dipakai oleh pemiliknya, bahkan ada botol miras yang baru saja diminum.

Wakil Bupati Blitar Rijanto mengatakan, pasca penutupan lokalisasi di Kabupaten Blitar yang salah satunya lokalisasi Mbah Gampeng ini terdapat informasi dari masyarakat jika lokalisasi Mbah Gampeng ini masih dilakukan sebagai sarang prostitusi. “Maka dari itulah, kami bersama Polres Blitar, Pol PP, dan Kesbangpol melakukan sidak ini, hanya saja sidak kali ini sepertinya bocor”,  terangnya.

Rijanto menambahkan, kedepan pihaknya akan melakukan langkah pencegahan agar tidak ada lagi kegiatan prostitusi dan lokalisasi di Kabupaten Blitar. Upaya preventif ini adalah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Blitar yang sejahtera, religius, dan maju di segala bidang, “Kedepan kan kami upayakan pencegahan prostitusi melalui pengajian-pengajian dan juga pemberian ketrampilan”, pungkasnya. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim