Sempat Kritis, Pengemudi Avanza yang Tertabrak KA di Plaosan Babat Akhirnya Tak Tertolong
TerasJatim.com, Lamongan – Setelah sempat beberapa jam kritis dan mendapat perawatan di RS Babat, Hariyono (47), pengemudi mobil Avanza nopol L 1687 RC yang tertabrak Kereta Api Argo Anggrek di perlintasan tanpa palang pintu dan penjaga di Plaosan Babat Lamongan, akhirnya meninggal dunia.
Haryono meninggal saat dalam perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya, Kamis, (29/09) siang. Karena meninggal dalam perjalanan, korban Hariyono langsung dibawa pulang ke rumah duka di Genting Kalianak II No 17B RT02/RW03 Surabaya.
Dilansir dari Detikcom, Informasi yang dihimpun, Hariyono mengalami luka di kepala dan patah tulang parah di sekujur tubuhnya. Nur, salah seorang pegawai Puskesmas Karang Kembang-Babat membenarkan, korban kritis bernama Hariyono meninggal dunia dalam perjalanan ke RS dr Soetomo Surabaya.
“Karena lebih dekat ke Surabaya, korban dibawa langsung ke rumah duka di Genting,” kata Nur kepada wartawan, Kamis (29/09) sore.
Hingga kini korban tewas kecelakaan di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, berjumlah 6 orang. Sedangkan 5 korban tewas lainnya yang ada di kamar mayat Puskesmas Karang Kembang, sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, seperti ditulis TerasJatim.com, kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Plaosan dekat MAN Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Kamis (29/09) pagi, antara mobil Avanza dan KA Anggrek Bromo.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIB, mobil Avanza nopol L 1687 RC yang dikemudikan oleh Hariono dengan membawa rombongan yang akan menuju ke sebuah pesta pernikahan keluarga (mantenan) di Desa Gendong Kulon Kecamatan Babat Lamongan.
Keenam korban meninggal, selain Haryono, adalah, M. Yunus (39), Susilo (20), Watinah (60), Wakini (64) dan Munaji (70), yang kesemuanya tercatat sebagai warga Genteng Kalianak II RT05/RW03 No 17 Surabaya. (Kta/Saiq/Red/TJ)
