Sebagian Warga di Bojonegoro Mulai Kesulitan Air Bersih

Sebagian Warga di Bojonegoro Mulai Kesulitan Air Bersih

TerasJatim.com, Bojonegoro – Sebagian warga di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mulai merasakan sulitnya mencukupi kebutuhan air bersih seiring berjalannya musim kemarau tahun ini. Sebut saja warga di Kecamatan Kedungadem yang selalu lebih awal mengalami kesulitan air kala musim kemarau menjelang.

Seperti diketahui, beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Kedungadem, sejak jaman dahulu selalu saja kering kerontang meski kemarau tak panjang. Sumber air tanahnya pun minim dan langsung mati ketika tak ada hujan lagi.

Tobat, sekarang mulai sulit air  desa saya. Sumur-sumur milik warga sudah tidak ada sumbernya lagi, macet,” keluh Imam (38), warga Desa Tlogoagung, kecamatan setempat, Senin (11/09) sore.

Pria yang sehari-hari bekerja di SPBU itu mengaku saat ini warga di desanya harus ngantri di sumur milik warga yang masih mengeluarkan air untuk memenuhi kebutuhan MCK dengan membayar Rp500 setiap satu jerigen 25 liter.

“Tapi bagi mereka yang punya duit, biasanya langsung membeli air dari para penjual air keliling dengan harga Rp2500 per jerigen,” imbuhnya.

Beruntung, kesulitan air yang dialami warga saat ini tak separah waktu sebelumnya. Hal itu lantaran telah dibangunnya embung-embung sebagai tempat penampungan air yang berlimpah di musim penghujan oleh pemerintah kabupaten setempat.

“Ya daerah sini tertolong air embung tandon air penghujan. Seandainya tidak ada embung, bisa-bisa kita mandi dua hari sekali seperti dulu,” kata Sutrisno, warga Desa Kepohkidul.

Kendati tak separah musim-musim kemarau sebelumnya, warga tetap berharap agar pemerintah segera melakukan pemetaan dan  penyaluran air bersih ke kawasan langganan krisis air bersih setiap musim kemarau berlangsung. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim