Ramadhan Lebih dari Sekadar Berpuasa

Ramadhan Lebih dari Sekadar Berpuasa

TerasJatim.com – Ramadhan selalu istimewa. Rasanya tak ada proses keagamaan semenarik Ramadhan di muka bumi. Terlebih di Indonesia, Ramadhan dan Lebaran adalah sebuah momen paling spesial untuk dirayakan. Lantaran sebagian besar masyarakat Indonesia adalah umat muslim, maka prosesi keagamaan yang terkait dengan Islam akan menjadi begitu terasa.

Nah, mengapa Ramadhan sebenarnya lebih dari sekadar berpuasa dan Lebaran?

Menguji Keimanan

Selama Ramadhan, kita diminta untuk lebih beriman pada kepercayaan kita. Ramadhan bisa jadi momen yang tepat untuk melambatkan ritme hidup kita yang mungkin sudah begitu kencang. Bila biasanya, saking sibuknya kita merasa waktu begitu cepat, bahkan 24 jam dalam sehari kurang untuk mengejar semua deadline. Maka selama puasa, kita bisa menggunakan waktu yang terasa lambat ini untuk introspeksi diri dan merenungkan bagaimana kita hidup selama ini. Dan bisa saja, menjadi waktu yang pas bagi kita untuk mungkin memikirkan rencana-rencana yang akan dilakukan ke depan. Waktu untuk introspeksi ini adalah berkah.

Bulan untuk Berbuat Baik

Selain menjadi periode yang tepat untuk berintrospeksi diri, Ramadhan juga waktu di mana iman kita harus lebih mampu menahan ego. Ego yang bila tak dikendalikan, akan berujung pada hal yang gak baik. Kita juga diajak untuk lebih rendah hati, dan lebih memberi perhatian pada orang lain. Intinya, tidak menutup mata pada penderitaan orang lain, dan bisa lebih berkontribusi, lebih berbagi. Zakat dan infak adalah salah satu cara untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang membutuhkan.

Kesempatan untuk Jaga Badan

Bila biasanya selama hari biasa kita susah sekali mengendalikan pola makan, maka Ramadhan bisa jadi momen di mana kita sebenarnya bisa mengupayakan untuk makan teratur. Karena waktu makan sudah diatur oleh jam sahur dan jam berbuka. Bagi yang kelebihan berat badan, puasa bisa jadi momen yang pas untuk menurunkan berat badan. Bagi yang makannya sedikit di luar Ramadhan, yakinlah, selama Ramadhan bisa-bisa berat badan sedikit bertambah. Karena biasanya menu-menu buka puasa menggugah selera.

Buka Puasa Sebagai Media Silaturahmi

Sudah pasti, selama bulan puasa gak ada satu pun dari kita yang lolos dari agenda buka puasa bersama. Entah itu teman sekantor, teman dari kantor lama, sekompleks, satu kos, teman kuliah, sampai teman satu SMA dahului. Kebiasaan yang sangat menarik. Bahkan bagi mereka yang sebenarnya gak berpuasa, ada yang rajin ikut acara buka puasa. Buka puasa jadi waktu yang tepat untuk berkumpul dengan teman-teman yang sudah lama tidak bersua. Bisa saja, dari rangkaian buka bersama ini, menjadi ajang silaturrahmi.

Munculnya Aneka Makanan Buka Puasa

Saat Ramadhan, kita juga bertemu lagi dengan jajanan-jajanan yang bisa menjadi menu buka puasa. Kadang, jajanan yang kita sebut takjil ini justru gak tersedia di hari-hari biasa. Bagi penggemar kuliner, keseruan mencari makanan berbuka ini menjadi fenomena dan keasyikan tersendiri. Kue-kue tradisional menjadi primadona di momenseperti ini. Sebut saja kurma, kolak, es blewah, dan banyak lagi.

Serunya Mudik

Di akhir Ramadhan, mudik ke kampung halaman juga jadi fenomena dan keseruan tersendiri bagi yang melakukannya. Bagi yang mudik, perjalanan yang kadang memakan waktu begitu lama dan melelahkan ini menjadi membahagiakan. Karena akhirnya bisa bertemu dengan keluarga yang lama gak bertemu, dan akhirnya bisa Lebaran bersama. Mudik selalu menjadi cuti panjang yang dinantikan sepanjang tahun, dan sudah dipersiapkan dengan matang. Bahkan saat masih berpuasa, perasaan akan mudik itu sudah membuat hati senang. Ditambah lagi, perasaan senang menerima tunjangan hari raya (THR), bahkan beberapa perusahaan memberikan bonus kepada pegawai mereka.

Idul Fitri yang Dirayakan Meriah

Lebaran menjadi gong. Perasaan bahagia bisa memulai semuanya dari awal lagi setelah berpuasa sebulan. Tetapi mungkin sebagian dari kita menggambarkan perasaan itu dengan membeli pakaian baru untuk berlebaran. Lain Ramadhan, lain lagi makanan-makanan yang hanya bisa kita lihat saat Lebaran. Perasaan bisa bertemu ketupat, lontong opor, dan masih banyak lagi itu membahagiakan. Bagi yang mudik, lebaran di kampung juga istimewa karena biasanya ada kuliner khas yang juga hanya bisa ditemukan saat Lebaran, dan kebiasaan-kebiasaan berlebaran lainnya yang gak akan dijumpai di kota besar.

Begitu banyak aspek Ramadhan yang sebenarnya membahagiakan dan merupakan kesempatan istimewa yang hanya datang di bulan suci ini.

Semoga datangnya Ramadhan kali ini dapat menjadikan penyemangat dalam beribadah untuk lebih baik lagi. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim