Redam Gejolak Terkait Angkutan Pasir, Bupati dan Kapolres Lumajang Temui Warga

Redam Gejolak Terkait Angkutan Pasir, Bupati dan Kapolres Lumajang Temui Warga

TerasJatim.com, Lumajang – Setelah sempat bergejolak terkait jalan truk pengangkut pasir di Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Bupati Lumajang H Toriqul Haq bersama Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Arsal Sahban turun langsung ke lapangan.

Dengan mengendarai motor trail, rombongan ini langsung menuju ke Dusun Jugosari Desa Jarit Kecamatan Candipuro, yang menjadi tempat berkumpulnya massa. Sesampai di lokasi, keduanya langsung berdialog dengan warga yang telah berkumpul.

Para warga menuturkan, beberapa hari yang lalu memang para sopir sempat mengintimidasi para warga agar membuka blokade jalan yang membuat truk-truk pengangkut pasir tak bisa melewati jalan tersebut. Meski akhirnya warga membiarkaan truk-truk tersebut lewat.

Para sopir berdalih, Pemkab Lumajang dianggap telah melanggar janjinya yang akan membangunkan jalan khusus bagi armada pasir, sehingga tak melewati perkampungan milik warga. Namun faktanya, Dinas Pekerjaan Umum selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan jalan ini, belum dapat merampungkan jalan akses khusus untuk armada tambang pasir.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban meminta kepada warga agar bisa menahan diri dan tak gegabah dalam menanggapi hal ini.

“Negara ini adalah negara hukum. Jangan sampai hal yang tak kita inginkan seperti kasus Salim Kancil dulu terulang kembali di wilayah Lumajang. Biarkan semua permasalahan kami yang menangani. Kalaupun memang ingin beraspirasi, kami siap memediasi. Tapi jangan sampai membuat kerusuhan, apalagi memprovokasi yang menyebabkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat,” pesannya.

Lebih lanjut, Arsal menegaskan, pihaknya siap mengawal pembangunan jalan khusus armada pasir yang selama ini diharapkan.

“Sebagai Kapolres Lumajang, saya tak memihak kepada siapapun, tetapi saya berdiri untuk masyarakat. Saya pribadi dan juga Polri siap mengawal pembangunan jalan tersebut agar selesai terbangun sesuai dengan janji pemerintah,” tegasnya, disambut tepuk tangan para warga yang berkumpul di tempat tersebut.

Sementara, di tempat yang sama, Bupati Lumajang H. Toriqul Haq menjelaskan, ia akan meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk segera merampungkan pengerjaan proyek jalan baru agar segera rampung.

“Semua yang ada di sini adalah warga saya. Saya mengimbau agar tak saling mengintimidasi di antara warga. Pengerjaan jalan ini hanya menyisahkan 1,2 km saja. Jadi seluruh warga bersabar. Saya berjanji Dinas Pekerjaan Umum akan mempercepat pengerjaan jalan sampai rampung semua, sehingga warga tak perlu lagi risau jalanan masih dipenuhi armada truk pasir,” harapnya.

Dalam dialog dengan warga tersebut, akhirnya disepakati bahwa jalan desa kembali ditutup bagi armada pengangkut pasir, dan operasi tambang pasir pun harus menunggu hingga jalan khusus selesai dibangun.

Sebelumnya, sempat terjadi gesekan antara sejumlah sopir pengangkut pasir dan warga di perbatasan Desa Jugosari dan Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Lumajang, Senin (18/02/19).

Aksi bermula dari demonstrasi para sopir truk yang memaksa membuka portal menuju areal tambang pasir. Namun di sisi lain, warga desa menghadang dan menolak pembukaan portal tersebut. (Luk/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim