Rebutan Rumah, Dua Saudara Adu Nyawa

Rebutan Rumah, Dua Saudara Adu Nyawa

TerasJatim.com, Surabaya – Diduga rebutan rumah yang mereka tinggali bersama, dua orang pria yang masih bersaudara harus saling mengadu nyawa.

Hal ini tergambar dari nasib tragis yang dialami Subiyanto (50), warga jalan Krakatau 24 Surabaya, yang tewas usai terlibat baku hantam dengan Agung alias Anton (52), saudaranya sendiri, Kamis (09/02).

Menurut Agus, Ketua RT setempat, peristiwa berdarah itu terjadi melibatkan dua orang yang tinggal seatap dalam sebuah rumah. “Sebenarnya mereka ini masih saudara. Anton masih saudara sepupunya istri korban (Subiyanto). Jadi istilahnya sepupu ipar. Mereka juga tinggal dalam satu rumah,” terang Agus di lokasi kejadin.

Saat pertengkaran terjadi, kata Agus, tak ada yang mengetahuinya. Sebab, sebelumnya Anton mengunci pintu rumah. Sehingga tak satupun ada orang yang bisa masuk. Setelah itu, keduanya berkelahi mengadu nyawa di ruang dekat dapur.

“Menurut keterangan pihak keluarga, mereka berada di rumah cuma berdua saja. Tak ada yang tahu. Kejadiannya siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB,” lanjutnya.

Sementara menurut Nurhadi, salah satu kerabat, perkelahian antara dua saudara itu gara-gara masalah rumah. “Si Anton ini katanya pernah nggak enak hati sama Subiyanto. Katanya dulu Subiyanto, yang punya rumah ini, malah sempat diusir sama Anton,” jelas Nurhadi.

Di tempat yang sama, Kapolsek Sawahan, Kompol Yulianto mengatakan, kejadian ini dipicu saat Anton dipukul terlebih dahulu oleh korban (Subiyanto). Hingga akhirnya keduanya berkelahi yang menewaskan Subiyanto.

Kepada polisi, Anton mengaku marah saat korban turun dari lantai dua dan memukulnya. Karena tidak terima, Anton kemudian mengambil alat tataan pengiris daging dan memukul korban.

“Menurut keterangan keluarga, ini dendam lama. Korban pernah diusir pelaku pada Febuari 2016 lalu. Padahal ini rumah korban. Kenapa yang punya rumah malah disuruh ngontrak,” papar Kapolsek.

Dalam pemeriksaan petugas, korban tewas akibat mengalami luka di kening, pipi dan leher.

“Usai korban tergeletak, pelaku minta bantuan dua orang tetangganya untuk membawa korban ke klinik terdekat,” ungkapnya.

Saat dibawa ke klinik kondisi korban masih bernafas, namun akhirnya korban meninggal disaat mendapat perawatan medis.

“Tersangka sudah kita amankan, dan jenazah korban kita bawa ke RSUD dr Soetomo untuk keperluan autopsi,” tandas Kapolsek. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim