Ratusan Pelajar di Blitar Terkena Razia Lalu Lintas, Ada Yang Menangis

Ratusan Pelajar di Blitar Terkena Razia Lalu Lintas, Ada Yang Menangis

TerasJatim.com, Blitar – Ratusan pelajar terjaring operasi Lalu Lintas yang digelar anggota Satlantas Polres Blitar, di Jalan Raya Lodoyo Sutojaayan Kabupaten Blitar, Rabu (03/01) pagi.

Mengetahui ada razia, sebagian dari mereka berusaha kabur. Dan saat dihentikan petugas ada yang tampak tertunduk lesu hingga menangis.

Ada pula yang menelepon orang tuanya untuk memberi kabar bahwa mereka terkena tilang.

Banyak siasat dalam menghadapi petugas kepolisian yang mencegatnya. Seperti melontarkan berbagai macam alasan dan juga memelas untuk meminta iba dari petugas.

“Maafkan saya pak. Ini tadi sudah kesiangan, makanya saya bawa motor. Biasanya saya diantar orang tua, karena nggak punya  SIM,” kata salah seorang pelajar SMP dengan nada memelas.

Kasatlantas Polres Blitar AKP Argya Satrya Bhawana menuturkan, pihaknya sangat prihatin dengan tindakan orang tua yang membiarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.

“Tindakan Ini sangat membahayakan bagi keselamatan anak-anak. Apalagi saat ditanya petugas, mereka juga berani berbohong,” jelasnya di lokasi razia.

Pihaknya mengimbau, kepada seluruh orang tua untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah. Atau mestinya orang tua membiasakan anak-anaknya menggunakan transportasi umum. “Kalau tidak bisa naik transportasi umum, ya menggunakan sepada pancal, biar sehat,” tambahnya.

 

Di tempat yang sama, Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat surat rekomendasi kepada pemerintah daerah dan sekolah agar pelajar tidak diizinkan membawa kendaraan.

“Kami juga mengimbau kepada semua orang tua untuk mengantar putra-putrinya ke sekolah. Namun jika tidak bisa mengantar, mestinya orang tua membiasakan anak-anaknya menggunakan transportasi umum,” imbau Slamet.

Menurut Slamet, angka kecelakaan lalu lintas di Blitar yang melibatkan pelajar selama Tahun 2017 sebanyak 119 kejadian. Dengan rincian, untuk yang meninggal dunia sebanyak 22 orang, luka berat 5 orang dan luka ringan sebanyak 179, dengan kerugian sebeaar Rp94 juta. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim