PWNU Jatim Cabut Laporan Perkara Puisi Sukmawati

PWNU Jatim Cabut Laporan Perkara Puisi Sukmawati

TerasJatim.com, Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU Jatim) mengambil keputusan untuk mencabut laporan pidana atas kasus puisi Sukmawati yang berjudul “Ibu Indonesia”, yang sebelumnya menuai banyak kontroversi dan menimbulkan kegaduhan.

Rencana pencabutan laporan ini atas dasar kedatangan Sukmawati yang melakukan silaturahim dengan para kiai sepuh di Jatim, yang sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas isi puisi tersebut.

Ketua PWNU Jatim, Mutawakkil Alallah mengaku, para kiai sepuh di Jatim menerima dengan baik silaturahim Sukma, dan memaafkan perbuatannya. Para kiai sepuh di Jatim juga mengingatkan agar Sukmawati untuk selalu memperbaiki kehidupannya.

“Kami menghargai niat baik beliau yang telah berjanji untuk memperbaiki kualitas dirinya sebagai muslimat maupun dengan publik. Lembaga Bantuan Hukum kami ada di sini, Ansor juga ada di sini. Maka insyaallah hari ini juga akan kami cabut laporanya di Polda Jatim,” ujarnya, usai menerima kunjungan Sukmawati di Kantor PWNU Jatim, Rabu, (18/04).

Ia menuturkan Sukmawati mendatangi Kantor PWNU Jatim atas upaya Polda Jatim yang menindaklanjuti laporan dari organisasi sayap NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, yang telah mempidanakan isi puisinya.

“Setiap ada pengaduan dari masyarakat, tugas polisi itu kan ada dua. Pertama, memediasi untuk islah atau damai. Kalau tidak tercapai barulah ditindaklanjuti proses hukumnya,” jelasnya.

Baca juga: http://www.terasjatim.com/buntut-puisi-sukmawati-gp-ansor-jatim-lapor-ke-polda-jatim/

Kedatangan Sukmawati ke kantor PWNU Jatim, sambung Kiai Mutawakkil, sebelumnya telah dirapatkan terlebih dahulu oleh para kiai sepuh.

“Nasihat dari kiai sepuh di antaranya menganjurkan agar beliau banyak membaca istighfar, memohon ampun kepada Allah dan tidak mengulangi lagi memancing kegaduhan masyarakat, khususnya umat Islam. Ibu Sukmawati sudah berkomitmen untuk

Lebih lanjut, ia mengimbau agar nahdliyin mengikuti langkah-langkah kiai sepuh yang telah memaafkan Sukmawati.

“Karena referensi dari tindakan kiai sepuh kita adalah ajaran rasulullah. NU merupakan organisasi keagamaan yang tugas utamanya mempertahankan, mengembangkan, dan membumikan Islam ahlussunnah wal jamaah’ yang muaranya adalah untuk keselamatan dan kebahagiaan kehidupan dunia,” tandasnya. (Jnr/Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim