Pria Ber-KTP Rengel Tuban Diduga Lakukan Teror di Depan Mapolsek Gapura Sumenep
TerasJatim.com, Tuban – Warga Dusun Purboyo Mayang Sekar Desa Rengel Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur, digegerkan dengan adanya kabar bahwa salah satu warganya diduga melakukan aksi teror di wilayah hukum Sumenep Madura.
Informasi yang dihimpun, beberapa petugas kepolisian setempat, sempat mendatangi rumah Lutswan Karyanto, yang diduga melakukan aksi teror di Mapolsek Gapura Sumenep Madura, pada Rabu (04/01) lalu.
Kapolsek Rengel AKP Musa Bakhtiar menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari Polres Sumenep bahwa ada seseorang yang berasal dari Rengel bertamu di Polsek Gapura Sumenep dan tiba-tiba pergi sembari meletakkan sebuah tas yang dicurigai terdapat benda berbahaya di dalamnya.
“Menurut info awal yang kami dapatkan, ada masyarakat bertamu ke Polsek Gapura Polres Sumenep hendak menemui Kapolsek. Ssesuai prosedur jika ada orang yang bertamu maka akan di mintai identitasnya. Dan KTP yang ditinggalkan atas nama Lutswan Karyanto berasal dari Desa Rengel,” terangnya.
Tas hitam yang diletakan di depan Mapolsek Gapura Sumenep Madura
Namun, sebelum sempat bertemu dengan Kapolsek Gapura, pria yang diduga sebagai Lutswan itu pergi begitu saja dengan alasan akan menemui tukang ojek yang ditumpanginya. Sementara tas berwarna hitam yang diletakan di depan Mapolsek Gapura ditinggalkan.
Karena curiga dengan keberadaan tas itu, pihak Polsek Gapura kemudian menghubungi Polres Sumenep, dan tim dari Brimob untuk memeriksa tas tersebut.
Kecurigaan petugas pun terbukti, setelah diperiksa dengan metal detector, tas tersebut berbunyi yang mengindikasikan adanya bahan material logam ataupun benda berbahaya di dalamnya.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Rengel lalu mendatangi alamat di Rengel sesuai dengan KTP yang diamankan oleh pihak Polsek Gapura Sumenep.
Dari keterangan Tutik, istrinya di Rengel, ia menuturkan bahwa Lutswan berasal dari Kota Malang dan bekerja sebagai sopir. Setelah menikah mereka tinggal di Malang.
Ditambahkan oleh Tutik, bahwa saat ini ia dan Lutswan sedang dalam proses perceraian, lantaran Lutswan kerap berselingkuh dan mabuk-mabukan. Dan saat ini mereka sudah tidak tinggal serumah lagi.
“Sudah sekitar sepuluh hari saya pulang ke Rengel. Beberapa waktu lalu ia (Lutswan) datang ke Rengel mengambil beberapa berkas, lalu pergi lagi. Sampai saat ini saya tidak tahu keberadaannya dan apa yang ia lakukan,” tutur Tutik.
Mendapat keterangan tersebut, pihak Polsek Rengel kemudian melakukan koordinasi dengan Polres Sumenep. Kepolisian Rengel melakukan langkah awal untuk mencari keterangan tentang keseharian dan latar belakang Lutswan dan keluarganya.
“Kami masih mencari informasi awal mengenai Lutswan dan keluarganya di Rengel. Sementara kasus ini diproses di Polres Sumenep,” tandas Musa. (Wid/Red/TJ)
