Presiden Singgung Insiden Tewasnya Guru SMA di Torjun Sampang

Presiden Singgung Insiden Tewasnya Guru SMA di Torjun Sampang

TerasJatim.com – Insiden tewasnya Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMA di Torjun Sampang Madura yang diduga akibat tindak penganiaayaan yang dilakukan oleh salah satu muridnya beberapa waktu lalu, ternyata juga memantik keprihatinan dari orang nomor satu di negeri ini.

Presiden Joko Widodo mengatakan, insiden tersebut harus menjadi catatan besar bagi dunia pendidikan.

“Ada apa ini, kenapa ini terjadi?,” katanya saat memberikan arahan pada acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pendidikan dan Pelatihanan (Pusdiklat) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Bojongsari, Depok, Jabar, Selasa (06/02) sore.

Presiden juga menunjuk masih maraknya aksi bullying antar pelajar, tawuran antar geng di beberapa sekolah di daerah, termasuk di Jakarta. “Ini harus menjadi perhatian juga kita semuanya,” tegasnya.

Presiden Jokowi mengakui bahwa pelajar tidak boleh ketinggalan perkembangan ilmu dan teknologi.  Namun Presiden mengingatkan, teknologi harus digunakan untuk memperkaya kebudayaan dan memperkuat kearifan lokal Indonesia.

“Hati-hati akar budaya kita, hati-hati akar peradaban kita. Jangan sampai kita kehilangan akar budaya dan justru anak-anak kita belajar lewat media sosial, lewat internet hal-hal yang bukan budaya negara kita Indonesia,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara mengingatkan agar kebudayaan menjadi napas dari kelangsungan hidup bangsa, menjadi darah kepribadian serta menjadi mentalitas dan nilai nilai kebanggaan anak didik. Sistem pendidikan di sekolah dan masyarakat, lanjut Kepala Negara, terus menjadi jantung kebudayaan bangsa.

Ekspresi seni dan budaya Indonesia jangan sampai tergeser dengan budaya-budaya asing yang belum tentu cocok dengan jati diri anak didik kita, jati diri bangsa kita Indonesia, hati-hati,” imbuhnya.

Presiden meminta para peserta Rembuk Nasional bisa memastikan agar kebudayaan Indonesia menjadi sumber kekuatan, persatuan, dan energi bangsa Indonesia dalam memenangkan kompetisi global. “Itulah jalan kebudayaan kita,” pungkasnya. (Her/Kta/Red/TJ)

Baca: http://www.terasjatim.com/siswa-penganiaya-guru-di-torjun-sampang-akhirnya-jadi-tersangka/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim