Polres Ponorogo Terjunkan 560 Personil untuk Amankan Pilkada
TerasJatim.com, Ponorogo – Sebanyak 560 personil dari Polres Ponorogo dikerahkan untuk mengamankan TPS dalam Pilkada yang akan berlangsung tanggal 9 Desember 2015 nanti.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, SIK.MH sesaat setelah apel gelar pasukan Pengamanan TPS, di halaman Mapolres Ponorogo.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan pengecekan kesiapan, kelengkapan dan pembagian anggaran bagi anggota selama bertugas mengamankan TPS.
“Hari ini kami adakan apel gelar pasukan untuk mengecek kelengkapan personil, kesiapan dan memberikan dukungan anggaran ,” jelas AKBP Ricky Purnama, SH.MH.
Hal ini dilakukan agar anggota Polri yang bertugas untuk mengamankan TPS saat Pilkada nanti benar-benar siap. Mengingat saat ini musim hujan maka juga dibagikan jas hujan sebagai kelengkapan personil.
Lebih lanjut Ricky mengatakan, bahwa akan ada Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jatim, yakni Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, Satu Satuan Setingkat Kompi Sabhara Polda Jatim dan 50 personil dari SPN Mojokerto.
Sehingga total ada 870 personil gabungan Polda dan Polres Ponorogo. BKO dari Polda Jatim akan datang di Ponorogo H-4 hingga H-5, jelang Pilkada tanggal 9 Desember nanti.
“Untuk tahun ini kita mengikuti tahapan Pilkada menyesuaikan dengan KPU. Anggota Polri yang bertugas mengamankan TPS, pasca penghitungan langsung geser ke PPK. Mengingat satu anggota mengamankan lebih dari satu TPS, hendaknya koordinasi dahulu dengan beberapa TPS, baru kemudian merapat ke PPK agar tidak bolak balik,” imbuh Ricky.
Untuk TPS yang masuk kategori rawan, maka petugas harus merapat pada H-2 untuk antisipasi berbagai hal.
“Ada 19 TPS yang masuk kategori rawan karena faktor geografis, yakni di Ngrayun, Sooko, Pulung dan Badegan. Untuk itu petugas dari anggota kita mesti merapat H-2 untuk antisipasi berbagai hal,” pungkas Ricky.
Untuk TPS yang rawan, pihaknya telah menghimbau kepada KPU untuk meninjau ulang. Bila memang rawan bencana longsor dan lainnya hendaknya dipindah ke rumah penduduk atau tempat yang lebih aman. (Anny/T/J)
