Polres Madiun Bongkar Praktek Pembuatan dan Penjualan SIM Palsu
TerasJatim.com, Madiun – Jajaran Polres Madiun Jawa Timur, membongkar jaringan pembuatan dan penjualan SIM palsu yang beroperasi di wilayah Jatim dan Jateng.
Polisi menangkap empat tersangka masing-masing, AS (33) dan El (31) keduanya warga Pati, Jateng, serta SN (48) dan PR (31) keduanya warga asal Ngawi, Jatim.
Selain keempat tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya seperangkat komputer, cutter, penggaris besi, kabel, satu bendel kertas dekol, tiga buah HP, SIM BI Umum palsu atas nama PR, dan SIM BII Umum palsu atas nama SN.
Kapolres Madiun AKBP Sumaryono mengatakan, terbongkarnya jaringan ini diketahui saat petugas Polres Madiun menggelar Operasi Patuh di wilayah Jalan Raya Caruban beberapa waktu lalu. Saat itu PR sopir truk terjaring operasi patuh. Saat diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraannya, polisi mendapati kejanggalan atas SIM sopir truk tersebut.
“Ketika melihat SIM BI Umum PR, anggota kami curiga. SIM PR kemudian dicek nomor register dan diketahui SIM tersebut palsu,” ujarnya.
Kenudian polisi melakukan pengembangan dan setelah itu polisi akhirnya menangkap pelaku lainnya yakni, AS, EL keduanya warga Pati, Jateng dan SN juga menggunakan SIM BII Umum palsu warga Kabupaten Ngawi.
“SIM Palsu ini dibuat oleh AS dan EL bagian mencari pembeli SIM Palsu itu. SIM palsu banyak dipesan sopir truk di wilayah Jateng dan Jatim,” lanjut Kapolres.
Menurut pengakuan tersangka, SIM palsu ini dijual Rp 650.000 dan dicetak dalam waktu sehari selsai.
“Pengakuan tersangka, dia baru membuat SIM palsu ini sebanyak delapan buah, dan baru dijalani setahun terakhir. Namun kami akan terus mengembangkan kasus SIM palsu ini,” jelas Kapolres Madiun.
Kini pelaku diamankan di Mapolres Madiun dan dijerat Pasal 363 Ayat (1), (2), KUHP jo pasal 55 Ayat 1 ke 1e KUHP Pasal 56 Ayat 1 ke 1e dengan ancaman pidana hukuman 6 tahun penjara. (Bud/Red/TJ)
