Polres Bojonegoro Telisik Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Desa
TerasJatim.com, Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro Jatim AKBP Ary Fadli mengambil langkah cepat atas beredarnya informasi di medsos terkait penyalahgunaan APBDes TA 2018 di Desa Glagahwangi Kecamatan Sugihwaras, yang diduga dilakukan oleh Kades setempat, Haris Aburyanto
Ary memastikan telah memerintahkan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro untuk melakukan penyelidikan atau penulusuran informasi berupa surat pernyataan Kades yang menggunakan uang rakyat untuk keperluan pribadi hingga belum merealisasikan kegiatan tahun 2018.
“Telah kami perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan mendalami terkait kasus beredarnya surat perjanjian tersebut,” tuturnya, Jumat (25/01/19).
Sebagaimana diketahui, beberapa hari belakangan di medsos telah beredar surat pernyataan atau perjanjian dari Kades Haris Aburyanto. Dalam surat itu, Kades menyatakan anggaran yang belum terealisasi tahun 2018 masih ia pakai dan akan dibayar sebelum tanggal 20 Januari 2019.
Baca juga: http://www.terasjatim.com/dd-desa-sraturejo-bojonegoro-diduga-ngeblong/
Sejatinya, dugaan serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Baureno tepatnya di Desa Sraturejo. Hal itu seperti diberitakan TerasJatim.com sebelumnya, bahwa kuat dugaan Supriyadi alias Jepri Kades setempat, ‘ngeblong’ atau tidak merealisasikan pengerjaan Dana Desa (DD) TA 2017 senilai kurang lebih Rp700 juta.
Dugaan ngeblongnya TA 2017 di Desa Sraturejo itu dikuatkan pengakuan dari Pendamping Lokal Desa (PLD) dari Kemendes yang menyatakan hingga awal tahun 2019 ini, pengerjaan TA 2017 Sraturejo disebut tidak kunjung rampung. PLD ini bahkan mengaku lelah mengingatkan sang Kades Sraturejo.
Sayang, sejumlah pihak yang terlibat sebagai Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) APBDes unsur Kecamatan Baureno, yang dimintai keterangan terkait lolosnya SPJ penyerapan anggaran tahun 2017 Desa Sraturejo yang ‘ngeblong’ tanpa pengerjaan itu, semua kompak bungkam. (Saiq/Red/TJ)
