Polres Bojonegoro Amankan Aksi Damai Warga di Fly Over Exxon Mobil dan Kantor PEPC

Polres Bojonegoro Amankan Aksi Damai Warga di Fly Over Exxon Mobil dan Kantor PEPC

TerasJatim.com, Bojonegoro – Sejumlah personil Polres Bojonegoro Jatim, diturunkan untuk mengamankan aksi damai Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) di jembatan layang (Fly Over) Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), di Desa Sudu Gayam dan Kantor Pertamina EP Cepu (PEPC) di Desa Talok Kalitidu, pada Jumat (05/10) sore.

Sebelumnya, Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso mengatakan, seluruh anggota yang terlibat pengamanan aksi itu harus menerapkan Standar Operating Prosedur (SOP), namun tetap mengedepankan tindakan humanis serta ramah.

“Masing-masing perwira pengendali agar bertanggungajawab terhadap anggotanya. Sedangkan untuk personel yang terploting, laksanakan giat pengamanan dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan tanggung jawab,” pesannya.

Teguh yang memimpin langsung pengamanan di lokasi aksi, mengingatkan anggota gabungan dari Polres Bojonegoro dan dari polsek jajaran itu, bahwa selain faktor keamanan sekitar lokasi aksi, faktor ketertiban para peserta aksi juga harus diperhatikan.

Sementara itu, sekitar 50 massa FKMB yang melakukan aksi damai, datang menggunakan kendaraan terbuka roda empat lengkap dengan membawa sound sistem, spanduk atau banner berisi tuntutan.

Sesampai di lokasi, salah seorang perwakilan FKMB menyampaikan orasi dengan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pihak EMCL, PEPC dan termasuk juga Pemkab Bojonegoro.

“Kami menuntut Exxon Mobil agar segera mentaati Perda Bojonegoro Nomor 23/2011 yang hingga saat ini belum sepenuhnya dijalankan oleh pihak EMCL. Kami juga menuntut tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dari yang belum dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro,” ujar orator aksi, disambut teriakan yel-yel peserta.

Puas menyampaikan tuntutannya di kawasan Fly Over, massa aksi kemudian bergerak menuju Kantor PEPC di Desa Talok. Di tempat itu wakil peserta aksi juga menyuarakan tuntutan yang sama.

Sementara, kepada pihak Pemkab Bojonegoro, FKMB menyuarakan kritikan keras atas penutupan kilang mini milik PT Tri Wahana Universal (PT TWU) yang berdampak pada masyarakat yang dulunya menggantungkan hidup dari tempat itu. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim