Polres Banyuwangi Tangkap Penjual Minyak Wangi yang Ngaku Sebagai Anggota BIN

Polres Banyuwangi Tangkap Penjual Minyak Wangi yang Ngaku Sebagai Anggota BIN

TerasJatim.com, Banyuwangi – Kepolisian Resort Banyuwangi Jawa Timur, menangkap seorang pelaku penipuan yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat perwira menengah (Kombes). Tidak hanya itu, bahkan untuk menakuti korban, pelaku juga mengantongi ID Card Pers salah satu media massa.

Padahal dalam kesehariannya, Santoso (46) warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi ini bekerja sebagai penjual minyak wangi di Bali. “Saya ikut lembaga yang mirip BIN ini empat bulan lalu dari seorang temen,” ujarnya.

Dalam melancarkan aksinya, Santoso membeli mobil Suzuki Jeep warna putih milik Totok Supriyono. Dia berjanji kepada Totok akan membayar mobil tersebut pasca panen. Namun hingga waktu yang ditentukan, uang yang dijanjikan tidak kunjung dibayar.

Parahnya, mobil warna putih itu tanpa sepengetahuan korban justru digadaikan kepada Dewa Kadek, warga Sririt Kabupaten Buleleng Bali.

Merasa dirugikan dan tidak berani menagih pelaku yang mengaku sebagai anggota BIN tersebut, korban melapor ke kepolisian setempat.

Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan korban. Selanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya tanpa ada perlawanan. “Dia ini menggunakan pakaian yang mirip dengan anggota BIN untuk menakuti orang lain,” ujar Budi Mulyanto kepada TerasJatim.com, Senin (20/06).

Selain itu, tujuan pelaku mengaku sebagai anggota BIN,  menurut mantan Kapolres Sampang Madura ini, juga untuk melancarkan usaha jual beli, usaha dagang, maupun  dalam mengurus perkara. “Agar tidak menjadi korban, masyarakat jika didatangi petugas yang mencurigakan, tidak boleh sungkan menanyakan surat tugasnya,” tambahnya.

Barang bukti yang diamankan, satu unit mobil Suzuki Jeep tahun 1983, warna putih  dan BPKB kendaraan tersebut.

Sedangkan Dewa Kadek yang membeli mobil tersebut, saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Petugas saat ini sedang memburu warga Bali yang menjadi penadah itu,” pungkasnya. (irham)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim