Perpanjangan Runway Bandara Trunojoyo Dianggarkan Rp 50 Miliar

Perpanjangan Runway Bandara Trunojoyo Dianggarkan Rp 50 Miliar
Salah satu pesawat latih yang beroperasi di Bandara Trunojoyo Sumenep Madura

TerasJatim.com, Sumenep – Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Trunojoyo Sumenep Jawa Timur, dari panjang semula 1.200 meter menjadi 1.600 meter, akan dilakukan pada tahun 2016 ini.

Kementerian Perhubungan rupanya sudah mengalokasikan anggaran yang cukup fantastis sekira Rp 50 miliar untuk proyek runway yang hanya 400 meter tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Muhammad Fadillah.

Pihaknya mengaku bahwa perpanjangan runway Bandara Trunojoyo  sudah dilakukan persiapan mulai dari sekarang. “Sudah akan dilaksanakan pembangunan secara fisik, materialnya sudah disiapkan. Mungkin baru bisa dimanfaatkan tahun 2017 untuk bisa mendatangkan pesawat jenis ATR,” terangnya kepada Terasjatim.com. (Senin sore, 29/02)

Fadillah juga mengatakan, bahwa persiapan untuk proyek perpanjangan runway bandara tidak akan mengganggu jadwal penerbangan. Karena ada waktu tertentu ketika jadwal penerbangan sedang off, maka pengerjaan fisik dilaksanakan.

Jadwal penerbangan di Bandara Trunojoyo dua kali seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis. “Jadi pelaksanaan perpanjangan runway di luar jadwal itu. Apalagi tahun anggaran 2016 masih lama,” urainya.

Fadillah juga mengungkapkan, anggaran untuk perpanjangan landasan pacu memang cukup besar yaitu sekitar 50 hingga 70 miliar rupiah, dari APBN yang langsung dikucurkan untuk Satker Bandara Trunojoyo dari Kementerian Perhubungan.

“Instruksi Menteri Perhubungan memang peruntukan anggaran itu hanya untuk runway karena fokusnya perpanjangan runway, jadi bukan untuk sarana pendukung lainnya. Karena untuk mendatangkan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar, Bandara Trunojoyo masih belum memenuhi syarat,” akunya.

Pihaknya optimis, waktu pengerjaan perpanjangan runway bandara 400 meter diperkirakan sudah tuntas tahun 2016 ini. Sehingga pada tahun depan bisa lebih mudah melakukan pengembangan jalur pesawat serta kedatangan pesawat dengan kapasitas seat belt lebih banyak.

“Karena tahun 2017 direncanakan akan dipakai untuk pengembangan bandara,” pungkasnya. (Anw/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim