Perempuan Muda asal Ngawi Nekat Ceburkan Diri di Sungai Madiun

Perempuan Muda asal Ngawi Nekat Ceburkan Diri di Sungai Madiun

TerasJatim.com, Madiun – Hani, wanita 23 tahun warga asal Desa Guyung Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke Sungai Madiun. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (08/02) pagi. Hingga saat ini, korban masih dalam upaya pencarian.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun, Anto Subekti mengatakan, pihaknya menyiagakan 20 orang anggota SAR dan relawan untuk melakukan pencarian korban. Mereka disebar di sejumlah titik sepanjang bantaran Kali Madiun atau utara jembatan Manguharjo hingga Patihan.

Hanya saja diakui Anto, upaya pencarian korban belum membuahkan hasil. Hal ini karena debit air di Sungai Madiun yang merupakan anak sungai Bengawan Solo itu cukup tinggi dan berwarna coklat, sehingga menjadi kendala dalam proses pencarian.

“Sebenarnya kita siapkan perahu karet, tapi karena airnya cukup deras, jadi ya kami tunda dulu. Nanti kalau titiknya sudah ketemu, kemungkinan ya akan kita turunkan,” ungkap Anto.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Agus Hariono mengungkapkan, untuk membantu proses evakuasi korban, pihaknya bekerjasama dengan Basarnas Trenggalek. Jika tim SAR BPBD menemukan titik pusat keberadaan korban, perahu karet akan diterjunkan.

“Ya resiko juga kalau sekarang menerjunkan perahu, karena airnya cukup deras. Nanti kalau dari pantauan teman-teman kondisinya membahayakan, ya tidak saya ijinkan untuk turun,” kata dia.

Informasi yang dihimpun, sebelumnya korban sempat ikut menenggak minuman keras di sebuah warung bersama tiga teman laki-lakinya hingga Kamis (08/02) dini hari. Namun sekitar pukul 05.00, Hani yang mengaku tengah memiliki masalah keluarga itu, mengajak seorang rekannya ke pinggir sungai.

Saat berada di pinggir sungai itulah, Hani langsung meloncat ke sungai. Melihat hal itu, seorang temannya sempat berusaha menolong hingga ikut menceburkan diri ke sungai. Namun upaya tersebut gagal, karena korban sudah hanyut terbawa derasnya air sungai.

Dikabarkan, niat korban untuk melakukan aksi bunuh diri sudah dilakukan sejak 2009 lalu, namun gagal.

Hingga saat ini proses pencarian korban masih dilakukan. (Bud/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim